Hasil imbang 2-2 dilaga perdana Arema FC menjamu Mitra Kukar, Sabtu (24/3/2018), membuat banyak pihak kecewa.
Pasalnya, tim Singo Edan membuang kesempatan untuk bisa mendulang poin penuh di kandangnya sendiri.
Sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Suryamalang.com, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut hasil imbang itu harus dijadikan pelajaran.
"Kami memaklumi jika memang ada penonton ataupun suporter yang merasa kecewa. Bahkan kemarin ada yang main ke kantor untuk mengutarakan keluh-kesahnya. Tentunya kami jelaskan dan coba berikan pengertian," ucap Ruddy Widodo, Kamis (29/3/2018).
(Baca Juga: VIDEO - Kelas! Dengan 16 Operan, Striker Asing Barito Putera Bobol Gawang Madura United)
Adapun pada laga kedua Arema FC akan menghadapi lawan berat, yaitu Persija Jakarta.
Pada pertandingan tersebut, tim kebanggaan arek-arek Malang ini harus bertandang ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
Pihak manajemen Arema FC memang menuntut para pemain untuk bisa mencuri poin di kandang Persija.
Ruddy Widodo mengatakan tekanan tersebut wajar karena Singo Edan merupakan tim besar.
Terungkap! Akhirnya Sang Agen Beberkan di Mana Michael Essien Beradahttps://t.co/aP659JSDnT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 29, 2018
"Di sisi lain ada kebanggaan karena tim Singo Edan adalah tim besar, tetapi juga ada tekanan yang harus dihadapi," Kata Ruddy.
Tuntutan itu bukan sekedar untuk menakut-nakuti pemain dan bermain di bawah tekanan.
(Baca Juga: Arema FC Izinkan Sang Pelatih Ikuti Kursus Kepelatihan Lisensi AFC Pro)
Ruddy menyebut hal itu untuk memotivasi pemain supaya bisa membuktikan diri di lapangan.
"Saya selalu katakan kepada pemain bahwa di sinilah seninya bermain untuk Arema FC. Hal itu harus bisa menjadikan pemain lebih termotivasi untuk membuktikan diri," ucapnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar