Presiden Borneo FC, Nabil Husein, buka suara ihwal kronologi pemecatan Iwan Setiawan dari posisi pelatih kepala. Nabil tidak menampik jika pemecatan Iwan terkait hubungan buruknya dengan suporter klub.
Seperti diketahui, Borneo FC memecat Iwan pada hari Selasa (27/3/2018) alias hanya berselang dua hari setelah laga perdana Borneo FC di Liga 1 melawan Sriwijaya FC.
(Baca juga: Tahan Imbang Inggris, Timnas Italia Mujur pada Hari Debut Sang Legenda)
Menurut Nabil, pemecatan Iwan sejatinya tidak ada hubungannya dengan hasil imbang di laga melawan Sriwijaya FC.
Tapi, keputusan ini lebih pada respons Iwan kepada fans Borneo FC yang mengkritik dirinya usai pertandingan.
Nabil menyebut bahwa awalnya tidak ada rencana mencopot Iwan.
"Jadi, adanya pergantian pelatih di luar soal teknis, kami ingin seperti ini. Tapi, kami juga sadar dengan respons dari masyarakat dan fan karena kami juga ingin membawa mereka mencitai Borneo FC," kata Nabil.
"Ada kejadian yang tidak enak usai laga melawan Sriwijaya FC dan kemudian kami harus ambil tindakan untuk melakukan evaluasi kinerja Iwan," ucapnya.
(Baca juga: LeBron James: Saya Pasti Pilih Saya Sendiri Jadi MVP NBA)
Nabil memastikan jika sesungguhnya tidak ada masalah antara manajemen klub dengan Iwan.
Namun, pemutusan hubungan kerja ini murni akibat aspek non teknis karena tidak ingin hubungan Borneo FC dengan fans makin menjauh.
"Antara manajemen dan pelatih tidak ada masalah. Tapi, kami tidak bisa membiarkan adanya kerusakan antara hubungan fan dan klub. Jadi, kami ingin lindungi hal ini. Kami yakin bahwa Borneo FC tidak ada artinya bila tanpa fan," ucapnya.
(Baca juga: Arsenal Sempat Kalah Beruntun, Pemain Ini Tetap Tegar!)
Setelah mendepak Iwan, Nabil lantas menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih baru Pesut Etam.
"Kontrak Dejan sampai akhir musim, nilainya tidak bisa kami bicarakan karena itu privasi," tutur Nabil.
| Editor | : | Andrew Sihombing |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar