Tiga kelompok suporter PSMS Medan, yakni Kampak FC, SMeCK Hooligan, dan PSMS Fans Club nyaris memboikot pertandingan kandang perdana Legimin Rahardjo dkk di Liga 1 2018.
Rencana boikot tak lepas dari keputusan panpel pertandingan PSMS yang menaikkan harga tiket laga kontra Bhayangkara FC dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu.
Kenaikan ini ditolak mentah-mentah oleh seluruh elemen kelompok suporter Tim Kinantan karena dianggap sangat memberatkan bagi suporter dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Adapun pertemuan yang digelar antara panpel PSMS dengan ketiga kelompok suporter di Sekretariat PSMS, Rabu (28/3) sempat deadlock, hingga akhirnya menjelang magrib terjadi negosiasi ulang dan ditemui kata sepakat.
Suporter PSMS Medan mendapatkan harga khusus sebesar Rp27 ribu.
(Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Viking Tetap Laporkan Pemain Persija ke Polisi)
“Akhirnya kami sudah menjalin kesepakatan dengan kelompok suporter PSMS Medan. Disepakati kuota untuk tiga kelompok suporter sebanyak enam ribu,” ujar Ridho, Koordinator Bidang Umum Panpel PSMS, kepada BolaSport.com.
“Kuota ini bertahap dan kalau kurang nanti bisa dikoordinasikan lagi. Pertama SMeCK Hooligan mendapatkan 3.500 tiket dan masing-masing Kampak dan PFC sebanyak 1250 lembar tiket,” ucap Ridho.
(Baca Juga: Tempuh Perjalanan Sulit, PSM Makassar Optimistis Curi Poin di Serui)
Sebelum negosiasi ulang terjadi, masing-masing perwakilan suporter sudah kompak memilih boikot pertandingan.
“Kami dari Kampak FC, SMeCK Hooligan dan PSMS Fans Club sepakat memboikot laga ini,” kata Lawren Simorangkir ketum SMeCK Hooligan, sesaat setelah pertemuan dengan panpel PSMS berakhir deadlock.
Berikut Harga Tiket PSMS Medan vs Bhayangkara FC :
- Tribun Terbuka Rp40 ribu
- Tertutup Timur Rp75 ribu
- Tertutup Barat Rp 100 ribu
- VVip Rp200 ribu
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar