Kreator serangan Arema FC, Balsa Bozovic menegaskan bahwa ia ingin mengukir namanya di Singo Edan seperti Gustavo Lopez (Argentina) dan Roman Chmelo (Slovakia) yang hingga kini namanya masih terpatri di hati para Aremania.
Kendati demikian, gelandang asal Montenegro itu keberatan jika sosoknya disamakan dengan kedua pendahulunya yakni Gustavo Lopez dan Roman Chmelo.
Eks pemain Melaka United inipun menegaskan bahwa ia tidak suka disebut sebagai the new Gustavo Lopez atau the new Roman Chmelo.
"Saya tidak mau disebut sebagai the new Gustavo Lopez atau juga Roman Chmelo. Saya Balsa Bozovic dan ingin mengukir nama di klub ini (Arema)," Balsa pada BolaSport.com.
Meski Balsa tak nyaman disamanakan dengan dua mantan gelandang Singo Edan terdahulu, namun ia menaruh respek pada keduanya khususnya Gustavo Lopez.
Diakui Balsa, rasa hormat diberikan pada Gustavo lantaran ia sudah mengenal sosok gelandang gondrong itu lebih dari sepuluh tahun lamanya.
"Saya sudah kenal Gustavo kurang lebih sepuluh tahun karena dia pernah main di negara saya dan kebetulan klub nya. Buducnost Podgorica adalah mantan klub saya juga. Dia pemain bagus dan memiliki personal yang baik juga, saya sangat menaruh hormat kepadanya," ujar Balsa.
Seperti diketahui Arema merupakan klub kedua Balsa Bozovic di Indonesia.
Pada Liga Indonesia 2015, Balsa pernah memperkuat Persela Lamongan hanya saja pada saat itu ia cuma bergabung sebentar saja lantaran Liga Indonesia dibekukan.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar