Ketakutan pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, terhadap Arema FC ternyata menjadi kenyataan.
Pelatih yang akrab dengan sapaan Teco ini sempat mengingatkan anak asuhnya untuk meminimalisir pelanggaran di area kotak penalti sendiri.
Pasalnya, Arema FC memiliki senjata ampuh dalam mencetak gol, yakni melalui skema bola mati.
(Baca juga: Usai Mendepak Michael Essien, Kini Persib Bandung Langsung Menanggung Akibatnya)
Hal tersebut seperti yang terlihat saat skuat Singo Edan menghadapi Mitra Kukar pada pekan pertama kompetisi Liga 1 musim 2018.
Dua gol yang dicetak skuat besutan Joko Susilo ini semuanya berasal dari bola mati.
Balsa Bozovic dan Syaiful Indra Cahya secara bergantian berhasil membobol gawang Mitra Kukar dati eksekusi tembakan bebas.
"Kami harus mengurangi pelanggaran di area kotak penalti. Sebab, Arema FC punya dua penembak jitu untuk bola mati," ucap Stefano Cugurra, pelatih Persija Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
(Baca juga: Negera Antah-Berantah Ini jadi Lawan Malaysia Demi Putus Rekor Tak Pernah Menang Selama Bertahun-tahun)
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil itu menilai bahwa dirinya sudah melatih Persija Jakarta agar bisa bermain aman.
Sebab, sekalo saja Persija membuat kesalahan. Maka, gawang mereka berada dalam ancaman.
"Kami sudah punya antisipasinya untuk itu. Apalagi kami punya kiper yang hebat dan sudah sering berlatih bola mati. Sehingga kami sudah siap," ujarnya.
Mimpi buruk pelatih tim Macan Kemayoran terbukti.
Pada menit ke-33, skuat Singo Edan mampu menyamakan kedudukan melalui skema tendangan bebas Balsa Bozovic.
(Baca juga: Periode Gelap Marko Simic dan Ilija Spasojevic, Kini Keduanya Bak Hilang Ditelan Popularitas)
Ahmet Atayev yang sebelumnya berdiri bebas sukses menyambut bola muntah yang dihalau Andritany.
Sebelumnya, Dendi Santoso dan kawan-kawan tertinggal satu gol lewat lesatan Marco Simic yang memanfaatkan umpan silang Rezaldi Hehanusa di menit ke-27.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar