Dejan Antonic Ajak Borneo FC Waspadai 'Gaya Spanyol' Mitra Kukar

“Kami punya tim yang hebat. Para pemain mau terus bekerja keras dalam latihan. Soal siapa yang tidak bermain, itu bukan alasan bagi kami untuk tidak menang. Di mata saya, semua pemain sama. Tidak ada cadangan, tidak ada pemain inti. Senior atau junior, saya percaya kepada mereka semua,” imbuh pelatih yang terakhir berkarier di Hongkong bersama klub Pegassus ini.

(Baca Juga: Beda Nasib Tiga Eks Klub Kasta Teratas Liga Indonesia pada Partai Perdana Liga 3 Jawa Timur 2018)

Terkait dengan kekuatan calon lawannya, Dejan melihat Mitra Kukar adalah tim yang solid dengan sentuhan gaya sepak bola Spanyol yang modern.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya mewaspadai penyerang utama Naga Mekes, Rodriguez Ortega, yang pada pekan pertama sukses menjebol gawang Arema FC dua kali.

“Mitra Kukar sekarang mempunyai tim yang bagus. Pelatih dan pemain Spanyol mereka memberikan warna yang berbeda. Khususnya untuk striker mereka, kami harus waspada dan fokus, tidak boleh lengah."

"Ia memiliki kualitas. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh pemain Borneo FC untuk bisa bermain maksimal, bekerja keras selama 90 menit, namun tetap fokus. Itulah kunci kami agar bisa sukses,” pungkas Antonic.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 1 Apr 2018 jam 5:15 PDT