Asisten wasit,Tri Wahyudi, yang memimpin pada laga PSMS Medan melawan Bhayangkara FC pada Sabtu (31/3/2018) dihukum oleh PSSI.
PSMS Medan harus menerima kekalahan dari Bhayangkara FC dengan skor 1-2 di Stadion Teladan Medan.
Salah satu gol Bhayangkara FC yang dicetak oleh Herman Dzumafo dinilai merupakan gol kontroversial.
Asisten wasit satu, Tri Wahyudi, dinilai tidak mengangkat bendera kala Herman Dzumafo mencetak gol pada menit ke-39 yang jelas berada dalam posisi offside.
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, mengaku hal ini sangat merugikan timnya yang sedang berjuang mencari poin di dua laga awal Liga 1.
"Bukan cari alasan, tapi kami memang dirugikan wasit. Buktinya wasit dihukum lagi kan ketika nyatakan gol Dzumafo onside. Dzumafo-nya offside, Dzumafonya sendiri ngaku," ujar Coach Djanur seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan, Senin (2/4/2018).
(Baca Juga: Tragis! Usai Gagal di Timnas, Debut Pemain Madura United Ini di Liga 1 Justru Ternoda)
Menurut Djanur hal ini merupakan kepimpinan yang fatal yang lagi-lagi harus mengubur harapan PSMS untuk meraih kemenangan.
"Tapikan lebih dibilang nggak ada masalah dibilang gol ya gol. Ya pasti rugi. Dua pertandingan dua kerugian yang fatal. Dua tindakan wasit yang menyebabkan kami kalah," tegas pelatih asal Majalengka tersebut.
Saat pertandingan berikutnya kontra Persija Jakarta pada Jumat (6/4/2018), Djanur meminta PSSI menunjuk wasit yang memang dapat memimpin laga dengan netral dan maksimal.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar