Meski gelaran Liga 1 sudah berlangsung 2 pekan, Bali United masih sibuk mengotak atik skuatnya.
Hal ini terbukti dengan dilepasnya 5 pemain dari Bali united hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan.
Padahal Bali United skuat Serdadu Tridatu harus berkompetisi setidaknya di tiga ajang musim ini yaitu Liga 1, Piala Indonesia dan Piala AFC 2018.
1. Putu Pager
Putu Pager menjadi salah satu pemain yang dilepas Bali United dengan status pinjaman selama semusim ke klub Liga 3, Bogor FC.
Keputusan ini dilakukan agar penjaga gawang berusia 23 tahun ini mendapatkan menit bermain yang lebih.
Memang skuat Bali United saat ini bisa dibilang kelebihan penjaga gawang.
Selain Putu Pager, Bali United memiliki 4 penjaga gawang lain.
Ini adalah kali kedua Pager dipinjamkan ke klub lain oleh skuat serdadu Tridatu.
Musim lalu Pager sempat dipinjamkan ke klub Liga 2 Persikad Depok.
2. Nyoman Adi Parwa
Adi parwa menjadi pemain lain yang juga dipinjamakan ke Bogor FC selama semusim.
Kendati cukup antusias dengan petualangan barunya bersama Bogor FC, namun Adi Parwa masih memendam keinginan untuk masuk dalam tim inti Bali United.
"Pastinya saya sangat ingin bisa terus bermain untuk Bali United. Mungkin saat ini belum rejekinya. Semoga dengan bermain di Bogor FC menjadi momentum bagus bagi saya untuk bisa kembali bermain untuk Bali United," kata Adi Parwa sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Baliutd.com.
Ini juga merupakan kali kedua Adi Parwa dipinjamkan ke klub lain.
Sama seperti Putu Pager, sebelumnya Adi Parwa juga dipinjamkan ke Persikad Depok.
Bersama Nyoman Adi Parwa, dan Putu Pager, Arapenta Poerba juga dilepas dengan status pinjaman ke Bogor FC.
Bedanya, Poerba dikabarkan tak akan membela Bogor FC selama semusim.
Padahal, Poerba baru bergabung dengan Bali United pada Desember 2017 lalu.
4. Ngurah Nanak
Bali United juga baru saja remi melepas Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya atau akrab disapa Ngurah Nanak ke klub Liga 2, Semen Padang.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi Bali United, CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bila dilepasnya Ngurah Nanak merupakan satu keputusan yang terpaksa diambil demi kebaikan karier pemain asal Denpasar tersebut.
Kurangnya menit bermain menjadi alasan Bali United melepas pemain berusia 29 tahun tersebut.
"Ya, kami informasikan bila Ngurah Nanak resmi kami lepas ke Semen Padang. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan tim pelatih. Semen Padang sendiri juga kami.
(Baca Juga: Usai Dikalahkan Sriwijaya FC, Markas Bobotoh di Palembang Diserang Pakai Samurai)
Ngurah Nanak resmi bergabung dengan Bali United di awal musim 2017 lalu. Saat itu ia diperkenalkan bersama Irfan Bachdim sebagai pemain baru Bali United.
Namun selama di Bali United, performa Nanak bisa dibilang cukup memprihatinkan.
Menurut catatan Soccerway, Nanak hanya bermain 9 laga (733 menit) musim lalu, sementara musim ini, Nanak belum pernah dimainkan.
Dalam 9 laga tersebut, Nanak gagal menorehkan gol dan malah mengkoleksi 4 kartu kuning.
5. Kevin Brands
Selain keempat pemain lokal di atas, Bali United juga melepas satu pemain asing, Kevin Brands, bulan lalu, hanya seminggu sebelum gelaran Liga 1 2018 dimulai.
"Keputusan tersebut diambil bukan lantaran Kevin Brands adalah pemain yang tidak bagus. Kevin Brands tetap adalah pemain yang berkualitas," ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri.
(Baca Juga: Dua Keputusan Kontroversial Wasit Warnai Pekan Kedua Liga 1 2018)
Rupanya menurut Yabes, manajemen Bali United melihat permainan Kevin Brands kurang cocok dengan Bali United.
Kevin Brands bergabung dengan Bali United pada Desember 2017.
Selama bergabung dengan Bali United, dia berhasil mengoleksi satu gol.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar