Bek asal Brasil, Reinaldo Lobo, tampil gemilang saat membawa PSMS Medan menang telak 3-1 saat menjamu Persija di Stadion Teladan, Medan, Jumat (6/4/2018).
Lobo menjadi salah satu bintang dalam kemenangan perdana Ayam Kinantan di Liga 1 2018 tersebut.
Tak cuma soal gol yang dicetaknya lewat sundulan pada menit ke-44, Lobo juga melalukan berbagai aksi defensif yang membuat lini belakang PSMS Medan bak tembok kokoh.
Jasa besar Lobo salah satunya saat menghalau bola sundulan bek Persija, Jaimerson, yang sudah meluncur ke gawang kosong.
(Baca Juga: Ilija Spasojevic Kesulitan, Comvalius Yakin Gol Akan Tiba)
"Kami bermain bagus dan menang melawan Persija. Kami harus menjaga momentum ini," kata Lobo secara eksklusif kepada BolaSport.com.
Aksi pemain yang baru merayakan ulangtahun ke-30 pada 5 April 2018 tersebut menegaskan penampilan hebatnya sejak berseragam PSMS Medan.
"Saya hanya berusaha fokus sepanjang laga," tutur eks Penang FA tersebut.
Apa lagi yang dikatakan Lobo? Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana menilai performa pribadi Anda dan PSMS di Liga 1 musim ini?
Saya senang bisa mencetak gol di pertandingan terakhir.
Kami sebenarnya juga bermain baik di dua laga awal, tapi ada beberapa kesalahan hingga harus menelan kekalahan.
Bali United kesulitan menghadapi kami, sementara Herman Dzumafo sudah dalam posisi offside sebelum mencetak gol Bhayangkara ke gawang kami di pertandingan kedua.
Tapi, inilah sepak bola. Pada laga terakhir, kami bermain sangat bagus dan menang melawan Persija. Kami harus bisa menjaga momentum ini.
(Baca Juga: Jonathan Bauman Berharap Performa Bagus Persib Terus Berlanjut)
Persija merupakan salah satu favorit di Liga 1 musim ini. Bagaimana menilai kemenangan PSMS atas Persija?
Kalau mereka merupakan tim favorit untuk menjuarai kompetisi ini, tentu artinya bagus buat kami bisa mengalahkan Persija.
Bila terus tampil sepert ini, kami sudah di jalan yang benar untuk mendapatkan posisi yang bagus.
Selama membela PSMS, Anda kerap terlihat garang dan emosional. Apakah itu memang karakter Anda?
Saya bukan emosional. Tapi, saat bermain, kami harus selalu siap dan fokus. Kalau pemain kehilangan fokus bahkan hanya sesaat saja, tim bisa dalam bahaya.
Saya juga tidak garang. Saya cinta sepak bola dan selalu merasa bahagia saat memainkannya. Sikap di lapangan itu hanya bentuk fokus saya.
Selain itu, yang saya lakukan di lapangan juga sekaligus untuk mendorong teman-teman karena 11 pemain di tim harus betul-betul fokus sepanjang laga.
Anda baru merayakan ulangtahun ke-30. Bagaimana menilai hidup Anda sejauh ini?
Semua terasa berjalan begitu cepat. Tapi, saya bahagia memiliki segala sesuatu yang sudah saya dapatkan sejauh ini.
Saya juga bahagian bisa berada dan bermain di Indonesia. Saya mendapatkan pengalaman serta teman-teman baru di sini.
(Baca Juga: Jelang Hadapi PSIS, Djadjang Nurdjaman Belum Tentukan Bek Tengah Pendamping Reinaldo Lobo)
Salah satu hal luar biasa adalah betapa saya bisa memberi kebahagiaan buat orang yang melihat saya bermain.
Menurut Anda, apakah Anda sudah memenuhi ekspektasi publik terhadap Anda?
Setiap pemain asing yang datang ke Indonesia tentu harus siap dengan ekspektasi tinggi.
Pemain asing dituntut memperlihatkan kualitas yang lebih dibanding pemain lokal. Selain itu juga diharap bisa membantu pemain lokal.
Buat saya pribadi, rasanya saya sudah cukup bisa memenuhi harapan tersebut. Saya siap membantu pemain di tim, terutama rekan duet di lini belakang.
Saya tak peduli dengan siapa pun ditandemkan, yang pasti saya siap bantu. Saya tidak bisa memilih dengan siapa saya dimainkan, itu hak pelatih.
Apakah Anda sudah mendengar julukan Lobocop dari suporter?
Julukan itu lucu juga. Di satu sisi, julukan itu berarti saya keras dan tangguh seperti halnya Robocop.
Terkadang, ada suporter yang menempelkan foto wajah saya dengan tubuh Robocop.
Dulu di Mitra Kukar saja dijuluki Hercules, sementara suporter Penang menyebut saya The Tanker.
(Baca Juga: Ikuti Kursus Lisensi AFC Pro, Djadjang Nurdjaman Cari Waktu Kosong untuk Dampingi PSMS Medan)
Semua itu menyenangkan dan memang bagian dari sepak bola.
Julukan-julukan tersebut merupakan tanda cinta dari suporter buat saya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar