Total 26 gol tercipta di pekan ketiga Liga 1 2018. Jumlah ini melonjak dari 17 gol di pekan pembuka dan 20 biji di pekan kedua.
Hujan kejutan terjadi pada pekan ketiga musim ini.
Di Stadion Teladan, Medan, misalnya, tim favorit Persija Jakarta dipaksa pulang dengan tangan hampa akibat kekalahan 1-3 dari PSMS Medan, Jumat (6/4/2018).
Penyerang Persija, Marko Simic, turut mencatatkan nama di papan skor, tapi aksinya pada laga itu tercatat sebagai gol bunuh diri.
Tim asal Lamongan, Persela, juga menciptakan salah satu kejutan besar di musim ini saat meraih kemenangan 3-2 di markas PSM Makassar, Stadion Andi Mattalatta, pada hari yang sama.
Kendati dihiasi aksi konyol kiper PSM, Rivki Mokodompit, yang berniat membuat bola tendangan bebas mudah dengan kakinya, kemenangan Persela tetap patut diapresiasi karena semua tahu bahwa merebut poin di Makassar tidak pernah mudah.
Hujan kejutan berlanjut sehari berselang setelah tim kuat Sriwijaya FC kalah telak 0-3 di kandang Madura United dan tim promosi PSIS Semarang berhasil mencuri 1 poin dari juara bertahan Bhayangkara FC.
Di sisi lain, rentetan gol pada pekan ketiga menunjukkan besarnya kiprah mereka yang sempat terbuang.
BolaSport.com merinci sejumlah pemain yang sempat dianggap tak layak pakai lagi, namun bisa mempersembahkan hasil gemilang bagi tim masing-masing pada pekan ketiga Liga 1 2018:
1. Suhandi
Keberhasilan mencetak 8 gol di Liga 2 musim lalu tak membuat Suhandi menjadi pilihan utama PSMS Medan di Liga 1 2018.
Kualitasnya dianggap masih di bawah duet pemain ofensif yang direkrut PSMS, yakni Sadney Urikhob dan Wilfried Yessoh.
Pelatih Djadjang Nurdjaman pun cuma memainkannya sebagai pengganti di dua laga awal Ayam Kinantan kontra Bali United dan Bhayangkara FC.
(Baca Juga: Wawancara Reinaldo Lobo - Lobocop adalah Tanda Cinta Suporter PSMS Medan Buat Saya)
Keberhasilan pemain asal Bandung ini menjebol gawang tim yang disebut terakhir membuatnya diturunkan sejak sepak mula saat menghadapi salah satu favorit, Persija Jakarta.
Suhandi membayar lunas kepercayaan yang didapatnya.
Setelah sepak bebasnya salah diantisipasi Marko Simic hingga penyerang Persija ini menciptakan gol bunuh diri, Suha menciptakan salah satu kandidat gol terbaik Liga 1 2018.
Bukan baru kali ini pemain yang akrab disapa Suha tersebut merasakan pahitnya tersingkir.
Ia sempat berseragam PS TNI (kini PS Tira) di turnamen ISC 2016.
Namun, karena dianggap tak maksimal, Suhandi dilepas ke PSMS Medan di Liga 2.
Keberhasilan Shohei Matsunaga mencetak 13 gol bersama Persiba Balikpapan di turnamen ISC 2016 membuat Persib tertarik memboyongnya kembali.
Maung Bandung memang merupakan klub pertama yang dibela Shohei saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada 2011.
Bersama Pangeran Biru pada periode keduanya musim lalu, Shohei diharapkan bisa menjadi aktor utama kreativitas lini ofensif tim kesayangan bobotoh.
Jauh panggang dari api, Shohei gagal mengilap akibat lebih sering dimainkan sebagai penyerang sayap.
Ia pun akhirnya dilepas dan sempat tanpa klub selama beberapa waktu sebelum resmi dipinang Persela Lamongan pada awal Maret.
Pemain yang dijuluki Samurai Shohei seperti menemukan hidup dan gairah baru lagi.
Tiga laga sudah dilakoni Laskar Joko Tingkir, Shohei selalu menjadi pilihan utama pelatih Aji Santoso.
Pembuktian teranyar dipersembahkannya lewat torehan dua gol ke gawang tuan rumah PSM Makassar.
Rekam jejak Hilton Moreira sebagai striker haus gol saat memperkuat sejumlah tim di Indonesia tak menjadi jaminan.
Buktinya, Hilton tetap dilepas oleh manajemen Sriwijaya FC pada November tahun lalu.
Usia yang kini sudah menginjak 37 tahun membuatnya dianggap tak layak lagi beredar di kompetisi kasta teratas.
Hilton bahkan sampai seolah menjajakan diri lewat unggahannya di jejaring sosial Instagram demi menarik minak klub Liga 1.
Persipura, yang kehilangan sejumlah pemain menjelang bergulirnya Liga 1 2018, lantas menampung Hilton.
Tapi, kepindahan pemain asal Brasil ini sempat terganjal karena kontraknya di Sriwijaya belum habis.
Selalu tampil sebagai starter di lini depan Mutiara Hitam, Hilton akhirnya memperlihatkan kembali insting golnya lewat torehan ke gawang PS Tira, Sabtu (7/4/2018).
4. Bayu Gatra
Mewahnya lini ofensif Madura United membuat Bayu Gatra seolah tersisih di musim ini.
Pemain yang menjadi pilar andalan Laskar Sape Kerrab pada musim lalu tersebut memang telah 3 kali bermain di Liga 1 2018, tapi semuanya dari bangku cadangan.
Adalah penampilan saat menjamu Sriwijaya FC yang boleh jadi akan membuat mata pelatih Madura United, Milomir Seslija, soal kualitas sesungguhnya yang dimiliki Bayu Gatra.
Masuk menggantikan Alberto de Paula pada menit ke-66 saat laga masih buntuk, Bayu mengubah jalannya permainan.
Dua kali ia berperan dalam gol tuan rumah, yakni saat mengirim assist buat Zah Rahan pada menit ke-85 dan ketika menjebol gawang Teja Paku Alam pada injury time babak kedua.
5. Titus Bonai dan Ambrizal Umanailo
Titus Bonai tersingkir dari PSM setelah hanya mencetak 4 gol di Liga 1 musim lalu.
Padahal, pelatih Robert Rene Alberts pernah menyebut lelaki yang akrab disapa Tibo itu sebagai pemain istimewa.
Adalah bersama Borneo FC kini Tibo mencoba merenda hidup baru dalam perjalanan kariernya.
Sempat hanya masuk dari bangku cadangan di laga pembuka kontra Sriwijaya FC saat dilatih Iwan Setiawan, Tibo selalu menjadi starter ketika Pesut Etam ditukangi Dejan Antonic.
Tibo akhirnya mencatatkan nama di daftar pencetak gol Borneo FC saat mencetak gol pembuka kontra Arema FC.
Adapun gol kedua Pesut Etam tak lepas dari kontribusi pemain yang sebelumnya juga terbuang.
Torehan Lerby Eliandri ke gawang Utam Rusdiana merupakan buah dari assist Ambrizal Umanailo, yang sebelumnya terdepak dari Persija Jakarta.
6. Seluruh skuat Perseru Serui
Bila mau jujur, ke-17 klub peserta Liga 1 2018 mungkin akan kompak menyebut Perseru Serui sebagai musuh bersama.
Hal ini tak lepas dari kesulitan yang mereka hadapi setiap kali bertandang ke markas Perseru di Stadion Marora.
Kebetulan, kualitas Perseru pun kerap dipandang sebelah mata.
Cendrawasih Jingga dianggap bertahan di kompetisi kasta teratas karena memanfaatkan laga kandang melawan tim yang sudah kehabisan tenaga selepas perjalanan melelahkan ke Serui.
Tapi, Perseru membuktikan mereka layak bertarung di kompetisi kasta teratas.
Berstatus sebagai tim tamu ke markas runner-up musim lalu, Bali United, tim asuhan I Putu Gede berhasil mencuri 1 poin lewat skor imbang 1-1.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar