Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jadi kandang keramat buat lawan-lawan Persija Jakarta setelah selesai direnovasi.
Sudah enam kali Persija memainkan laga di stadion berkapasitas lebih dari 75 ribu itu sejak 'debut' di partai final Piala Presiden 2018 melawan Bali United pada 17 Februari lalu.
Dari enam kali laga di SUGBK, Persija tercatat menggelar laga kandang sebanyak lima kali.
Satu laga lainnya, Persija berstatus sebagai tim tamu melawan Bhayangkara FC pada pembukaan Liga 1 musim 2018, Jumat (23/3/2018).
Saat berstatus sebagai tuan rumah, Persija sukses menyapu bersih kemenangan, baik itu di Liga 1 maupun di Piala AFC.
Mantan juara Piala AFC musim 2015, Johor Darul Takzim bahkan dilumat dengan skor 4-0, Selasa (10/4/2018).
Pelatih Persija, Stefano Cugurra punya pandangan kenapa timnya bisa tampil trengginas di SUGBK.
Bukan hanya faktor The Jakmania yang selalu antusias menyaksikan laga, fasilitas penunjang di SUGBK turut berandil dalam performa positif Macan Kemayoran.
"Bukan karena Jakmania saja, tapi stadion ini kualitas rumputnya bagus. Dari lapangan dan semua fasilitasnya benar-benar bagus," kata pelatih yang akrab disapa Teco itu kepada wartawan, Rabu (11/4/2018).
(Baca juga: Sekjen AFC Puji Rekor Penonton di Laga Persija Vs Johor Sarul Takzim)
"Ketika kami bekerja dengan fasilitas seperti ini, pemain pasti senang. Melihat stadion bagus dan penuh, maka tidak ada alasan buat tim tak bekerja maksimal," ujarnya.
Saat fasilitas pertandingan kurang baik, itu bisa berpengaruh ke mental pemain dalam pertandingan.
Contohnya, kualitas buruk Stadion Vinh yang menjadi kandang Song Lam Nghe An, membuat pemain tak bisa bekerja maksimal.
Saat itu Persija hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan wakil Vietnam itu di ajang Piala AFC, Selasa (6/3/2018).
"Di Vietnam fasilitas tak bagus, semangat juga sedikit turun," terang eks pelatih fisik Persebaya Surabaya.
"Kami dua hari di hotel tak ada makanan yang proper, pasti kondisi pemain juga turun," tandasnya.
| Editor | : | Stefanus Aranditio |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar