Kekalahan Persebaya Surabaya dari Barito Putra, Minggu (8/4/2018), membuat pelatih, Angel Alfredo Vera melakukan evaluasi secara intensif. Salah satu yang diperbaiki pria asal Argentina ini adalah soal cara mencetak gol anak asuhnya yang minim.
Angel Alfredo Vera menyayangkan tumpulnya barisan depan Persebaya Surabaya.
Mereka minim mencetak gol dalam tiga pertandingan awal Liga 1 2018.
Sejumlah rotasi sudah dilakukan oleh Alfredo, mulai dari komposisi Oktafianus Fernando-Rishadi Fauzi-Irfan Jaya hingga Feri Pahabol-David da Silva-Osvaldo Haay.
(Baca juga: Reaksi Gianluigi Buffon Seharusnya Bisa Dimengerti, Tak Perlu Kartu Merah)
Dengan melakukan rotasi tersebut, akhirnya sang pelatih berhasil menemukan kendala yang selama ini dialami lini depan skuat Bajul Ijo.
Rupanya miskomunikasi yang menjadi kendala antara pemain lokal dan pilar asing baru Persebaya yakni David da Silva.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim, Alfredo Vera mengatakan kalau penyelesaian akhir, dan miskomunikasi karena faktor bahasa yang masih sering terjadi.
(Baca juga: Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus)
"Saya lihat, kami kurang dalam penyelesaian akhir," tutur Alfredo Vera memberikan analisa awal.
"Kami sering terburu-buru dan terjadi miskomunikasi, salah satunya karena bahasa," ujar eks pelatih Persipura ini menambahkan.
David Silva baru pertama kalinya menjejakkan kaki di Liga Indonesia.
Karena sebelumnya, pemain asal Brasil tersebut bermain untuk Liga Qatar, jadi masih dianggap wajar bila faktor bahasa menjadi kendala.
(Baca juga: Penuh Drama, Real Madrid Kalah dan Lolos ke Semifinal)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar