Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, tak terima dengan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) yang menjatuhi hukuman bagi Persib Bandung.
Persib mendapat dua hukuman kala menghadapi Mitra Kukar pada pekan ketiga Liga 1 2018.
Persib mendapat dua hukuman pada pertandingan itu.
Pertama, Persib disanksi karena oknum bobotoh melakukan pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan.
Akibat aksi itu, Persib dikenai sanksi berupa denda sebesar 45 juta rupiah dan tak boleh mengajukan banding.
Yang kedua, kapten Persib, Supardi Nasir, mendapatkan sanksi larangan bermain dalam empat pertandingan.
Musababnya, Supardi dinilai melakukan pelanggaran berupa tandukan kepada wasit, Dwi Purna Adi Wicaksana.
Soal sanksi kedua tersebut Persib berusaha mengajukan banding.
(Baca Juga: Sedang di London, Michael Essien Siap Dijual Persib Kembali ke Klub Inggris)
Menurut Media Officer Persib, Rivan, pelatih Mario Gomez meminta timnya mengumpulkan video rekaman pertandingan sejauh ini.
Dari situ, Persib akan mengumpulkan bukti kecurangan wasit kepada tim berjulukan Maung Bandung itu.
"Iya, pelatih sendiri tadi pagi meminta untuk mengumpulkan rekaman video pertandingan, melihat pelanggaran yang terjadi, atau pelanggaran yang seharusnya diberikan oleh wasit tetapi tidak," kata Rivan dilansir BolaSport.com dari Viking Persib.
Data-data tersebut kemudian akan digunakan oleh Persib untuk mengajukan banding kepada Komdis.
(Baca Juga: Jelang Lawan Arema, Mario Gomez Sampaikan Pesan Khusus untuk Pemain Persib)
"Mungkin satu atau dua hari lagi akan diproses. Iya video dari pertama kami main lawan PS Tira, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar," ucap dia menambahkan.
Sebelumnya, Mario Gomez menyebut Persib dicurangi karena hukuman itu.
Menurut Gomez, ada pihak yang tak suka jika Persib meraih kemenangan.
"Kepada bobotoh, tolong dengarkan, ada seseorang di Jakarta yang tidak suka jika kami menang," ucap Gomez dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Bilang juga ke bobotoh, saya butuh bantuan dari mereka untuk mencari orang tersebut," kata Gomez.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar