BOLASPORT.COM – Bali United sudah dipastikan gagal melaju lagi pada Piala AFC 2018 sejak laga terbaru mereka Rabu (11/4/2018). Penderitaan itu makin pahit dengan keputusan paling anyar dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pada tengah pekan ini, Bali United dijamu wakil Myanmar, Yangon United dan mereka kalah 2-3.
Kekalahan itu membuat skuat dengan alias Serdadu Tridatu gagal melaju dari fase grup Piala AFC 2018.
Sebab, Bali United jika pada laga terakhir menang hanya mengumpulkan poin delapan.
(Baca juga: Pertama Kali Kontra Selangor dengan Seragam Kedah, Andik Vermansah pun Bicara soal Cinta)
Nilai itu tak mungkin membuat anak asuh Widodo Cahyono Putra lolos sebagai runner-up terbaik.
Catatan negatif itu makin pahit setelah Komdis PSSI mengumumkan hasil siding mereka 11 April 2018 pada Jumat (13/4/2018).
Ada uang 130 juta rupiah yang wajib dibayarkan oleh manajemen klub asal Pulau Dewata itu.
(Baca juga: Tiga Koneksi Anak dan Ayah untuk Klub Liga 1 2018 - Ada 'Pembelot', Penyempurna, serta Penerus)
Rinciannya ada dua sanksi denda dan hukuman untuk mereka.
Pertama, Bali United didenda Rp 80 juta efek pelemparan botol ke lapangan dan menyalakan kembang api.
Lalu yang kedua, gelandang Taufiq dipastikan absen membela Bali United karena mendorong wasit.
(Baca juga: Main 972 Menit, Eks Marquee Player Klub Liga 1 Ini Hanya Sumbang Satu Gol di Liga Meksiko)
Sanksi larangan main untuk pemain asal Kalimantan Utara ini ditambah denda sebesar Rp 50 juta.
Semua yang menyebabkan Bali United kena hukuman ini terjadi saat Fadil Sausu Cs menjamu Perseru Serui.
Laga Liga 1 2018 itu terlaksana di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 7 April 2018.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar