Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade belum bisa memastikan dimana timnya akan menggelar laga kandang saat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Pakansari digunakan Asian Games 2018.
SUGBK akan ditutup untuk umum setelah laga Persija kontra Madura United pada 12 Mei 2018.
Sementara itu, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor yang menjadi arena alternatif Persija, hanya bisa digunakan selama Mei 2018.
(Baca juga: PSIS Vs PSMS - Bruno Silva Akhiri Puasa dengan Hat-trick, Mahesa Jenar Pesta Gol)
Sebelumnya, Persija sudah terlebih dahulu membidik Stadion Sultan Agung (SSA) di Kabupetan Bantul, sebagai kandang alternatif.
Hanya saja, SSA telah menjadi kandang tetap PS Tira untuk musim 2018.
Selain PS Tira, PSIS Semarang juga menjadikan SSA sebagai kandang saat menggelar laga-laga besar seperti saat menghadapi Persija, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, atau Arema FC.
(Baca juga: Setelah Laga Melawan Madura United, Persija Cabut dari SUGBK)
"Oh iya betul, kami yang pasti akan mencari stadion. Tetapi sekarang di luar Jakarta di mana? Terserah PSSI dan Liga (PT LIB) saja yang menentukan nanti," kata Gede Widiade kepada wartawan.
(Baca juga: Catat Jakmania! Bukan Setelah Asian Games 2018, Persija Kembali ke SUGBK Pasca Ajang Ini)
"Kami sudah ke Sultan Agung, ternyata ada dua tim yang menggunakan. PSIS terpaksa juga ke Sultan Agung karena mereka tak bisa pakai stadion lain. Sleman (Stadion Maguwuharjo) juga dipakai Liga 2," ujarnya.
Gede hanya bisa memastikan bahwa dia tak mau memilih opsi menggelar laga home di kandang tim tamu.
"Enggak ada rencana ke sana, kami tidak pernah berpikir seperti itu."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar