Ketua panitia pelaksana Arema, Abdul Haris, menuturkan sedang memberikan prioritas bagi Aremania yang menjadi korban luka-luka saat terjadi keributan.
Keributan terjadi saat laga Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) pukul 18.30 WIB.
Sekelompok Aremania terlihat merangsek ke dalam lapangan usai terjadi kesalahpahaman dengan petugas pengamanan.
Gas air mata tak tertahankan dilepaskan untuk mencegah keributan yang lebih besar lagi.
Banyak Aremania yang terkena dampak dari tembakan gas air mata tersebut.
(Baca Juga: PSIS Vs PSMS - Ulang Tahun, Striker PSIS Pecah Telor di Laga Kandang Kedua)
Banyaknya Aremania yang menjadi korban gas air mata, membuat Abdul Haris tak lagi menjadikan kerugian materi yang dialami oleh Arema sebagai prioritas.
"Kami belum bisa melihat sejauh itu, nanti kami akan mengecek secara keseluruhan, kami masih belum memperkirakan kerugian Stadion Kanjuruhan, seperti LED dan bench, mudah-mudahan tidak banyak yang rusak, kami masih fokus pada evakuasi Aremania," kata Haris pada jumpa pers.
Menjadikan Aremania sebagai prioritas, media officer Arema, Sudarmadji, menuturkan klub berjuluk Singo Edan itu membuka posko pengaduan di Kandang Singa, Kantor Arema, Jalan Mayjend Panjaitan No. 42, Penanggungan, Klojen, Kota Malang.
"Manajemen dan Panpel Arema respek pada apa yang menimpa Aremania, kami akan melakukan langkah cepat, termasuk membuka posko pengaduan korban di Kantor Arema dan Stadion Kanjuruhan," kata Sudarmadji.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar