Saat ini panpel Arema FC masih melakukan pedataan korban kericuhan yang terjadi saat laga Arema FC Vs Persib di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018)
Hingga Senin (16/4/2018) sore WIB, panpel mencatat ada 212 korban yang mendapatkan perawatan dan sebagian dilarikan ke rumah sakit setempat.
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mengatakan ada enam yang dirawat di rumah sakit.
“Enam korban yang masih dirawat itu adalah dua orang di RSUD Kanjuruhan, dan empat orang dirawat di RS Wava Husada.”
“Kami belum menerima laporan soal korban yang dirawat di RS lain,” kata Abdul Haris.
(Baca Juga: Pekan Berdarah dan Penuh Konflik di Minggu Keempat Liga 1 2018)
Saat ini pihaknya masih mencari kemungkinan adanya korban lain akibat kejadian itu.
Menurut Elly, rata-rata korban mengalami trauma setelah terkena gas air mata, terinjak dan sesak nafas.
“Kami rujuk satu korban ke RSSA karena mengalami multiple trauma akibat terinjak,” kata Elly Nurhayati dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Jumlah korban yang banyak mengakibatkan IGD RSUD Kanjuruhan kelebihan kapasitas sehingga ada beberapa korban yang dilarikan ke RS lain.
“Jumlah yang datang ke sini mencapai 150 orang lebih, hanya sebagian yang bisa tertangani dengan segera,” jelas Elly Nurhayati.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar