Kericuhan yang terjadi pada pertandingan pekan keempat Liga 1 2018 pada laga Arema FC kontra tamunya Persib Bandung menimbulkan banyak pihak dirugikan.
Kericuhan tersebut menimbulkan kerugian salah satunya pedagang kecil di dalam area tribune Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dilansir Bolasport.com dari Tibun Jatim, salah satu pedagang bernama Arif mengalami kerugian antara 3-4 juta rupiah.
Pada saat kericuhan terjadi, dagagannya terinjak-injak oleh massa yang panik oleh gas air mata.
Kemudian, Arif mendatangi posko pengaduan di kantor Arema FC, supaya panitia pelaksana (panpel) bertanggung jawab atas kerugian itu.
"Saya rugi sekitar Rp 3-4 juta. Saya hanya berharap pertanggungjawaban dari panpel dan manajemen," kata Arif.
(Baca juga: Terkait Ricuh Suporter di Kanjuruhan, Penonton Arema Mungkin Kalah Sabar dari Bobotoh pada 2017)
"Saya hanya pingin agar bisa berjualan lagi," ucapnya menambahkan pada Senin (16/4/2018).
Saat datang ke posko pengaduan, Arif ditemani sang istri, dan mengaku kecewa dengan kejadian pada Minggu (15/4/2018) malam.
Ia menjelaskan kalau kejadian tersebut merupakan hal buruk yang pernah dia rasakan sebagai pedagang di Stadion Kanjuruhan.
(Baca juga: Pasca Awaydays ke SUGBK, Ada Kabar Kurang Enak dari Kelompok Suporter Johor Darul Takzim)
"Kejadian semalam benar-benar membuat saya sedih," kata Arif.
"Sebagai warga Malang, menurut saya kejadian ini karena tim pengamanan yang tidak maksimal."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar