Pemain belakang Persib Bandung, Moch Al Amin Syukur Fisabillah, menjalani momen yang unik di laga melawan Arema FC, Minggu (15/4).
Sabil menjadi pilihan utama pelatih Roberto Carlos Mario Gomez untuk tampil sejak menit awal di laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Stadion Kanjuruhan tentu bukan tempat yang asing bagi Sabil. Sebab, dia tinggal di Kepanjen, tempat di mana stadion tersebut berada.
Tak heran arek Malang ini pun mengaku sangat bersemangat saat bermain di laga melawan Arema FC.
(Baca Juga: Kalah dari Barito, PSM Akui Efek Kehilangan Pluim)
"Perasaan saya pastinya semangat karena menurut saya pribadi ini menjadi tantangan," ucap Sabil kepada BolaSport.com.
Hanya saja, laga antara Arema FC dan Persib tidak berakhir mulus. Laga ditutup oleh kericuhan setelah suporter Arema masuk ke lapangan dan memaksa pertandingan dihentikan sebelum waktunya.
Kejadian tersebut tak pelak memunculkan rasa kecewa bagi Sabil.
"Saya tidak pernah kepikiran akan terjadinya kerusuhan. Ya, semoga saja ke depan tidak terjadi insiden seperti kemarin supaya sepak bola Indonesia nyaman dan enak ditonton," ujar pemain berusia 24 tahun ini.
(Baca Juga: Minuman Anggur, Kunci Kepindahan Andres Iniesta ke Liga China)
Bermain di kampung halaman sendiri, Sabil mengaku sudah menyempatkan diri untuk mengunjungi keluarganya di Kepanjen.
Sabil mengaku pulang ke rumah untuk bermain dan membelikan beberapa mainan untuk sang adik.
"Iya, saya sempat pulang, tapi hanya beberapa jam saja. Kumpul dengan keluarga dan membelikan keperluan adik-adik. Kangen rumah dan bertemu dengan adik. Namanya Billy, usianya baru tiga tahun," kata Sabil.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar