Kerusuhan Aremania pasca laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018) begitu heboh.
Tak hanya meramaikan jagat pemberitaan dalam negeri, kabar kericuhan tersebut bahkan hingga disorot sampai luar negeri.
Aremania terjun ke lapangan pada penghujung pertandingan disaat wasit belum meniup peluit tanda berakhirnya laga.
Disinyalir, Aremania melakukan hal tersebut setelah melihat hasil minor tim kebanggaannya yang tak pernah menang dalam empat laga.
(Baca Juga: Pekan Keempat Liga 1 Menjadi Panggung bagi Delapan Pemain Buangan Ini)
Namun dari manajemen tim berjulukan Singo Edan menilai bahwa aksi yang dilakukan Aremania adalah buntut kepemimpinan wasit.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa pihak manajemen Singo Edan sepakat menjadikan kepemimpinan wasit Handri Kristanto sebagai biang kericuhan.
Hal itu akan mereka tuangkan ke dalam kronologi kericuhan laga tersebut yang akan mereka kirimkan ke PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga.
Kendati demikian, dari banyak kabar yang mencuat bahwa Aremania tetap bersikukuh bahwa aksi turun lapangan adalah buah hasil minor timnya.
(Baca Juga: Pasca-kerusuhan Laga Arema Vs Persib, Pemain Timnas Malaysia 'Sentil' Singo Edan)
Hingga pekan keempat, Singo Edan masih menghuni juru kunci dengan raihan dua poin dari empat pertandingan.
Klub besutan Joko Susilo menjadi satu-satunya kesebelasan yang belum sekalipun meraih kemenangan sejauh ini.
Nyatanya, hasil minor dan insiden kelam dari suporter kebanggaan tim tak hanya menaungi Arema FC di musim ini.
Dapat disebut, Arema FC di awal musim kali ini adalah Persija Jakarta dan Persib Bandung di musim lalu.
Namun yang membedakan, jika The Jakmania, suporter Persija, hanya melampiaskan hasil minor timnya di Liga 1 2017 melalui spanduk dan kritikan.
Ya, The Jakmania acap kali membentangkan spanduk "Teco Out" lantaran hasil buruk Persija Jakarta di tujuh laga awal.
(Baca Juga: Catatan Hitam Awal Musim Liga 1; Dua Anarki Menusuk Ulu Hati)
Macan Kemayoran hanya meraih satu kali kemenangan dan terdampar di posisi 15 klasemen hanya dengan lima poin.
Sementara, Bobotoh, suporter Persib Bandung juga seperti Aremania yang turun ke lapangan usai laga kontra Bhayangkara FC.
Pasalnya, pada empat pertandingan terakhir sebelum bertemu The Guardian, Persib tak sekalipun meraih kemenangan.
Puncak kekecewaan dan amarah Bobotoh pada Atep cs. pun memuncak tatkala gol kedua Bhayangkara FC oleh Ilham Udin Armaiyn di menit 82.
Sontak, puluhan suporter Maung Bandung turut masuk lapangan dan menuju bench Persib untuk meneriakan kekesalan mereka.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar