Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC lawan Persib Bandung, kembali menelan korban, Minggu (15/4/2018).
Saat itu, memang tercatat ratusan suporter mengalami luka-luka.
Namun, kabar terbaru menyebutkan, kerusuhan tersebut juga merenggut satu nyawa, yakni Dimas Dhuha Ramli.
Dimas Dhuha Ramli berasal dari Sukun, Malang, meninggal pada Rabu (18/4/2018).
"Kami menerima kabar bahwa ada seorang korban meninggal dunia. Kami turut berduka cita terhadap apa yang menimpa almarhum. Semoga segala kebaikannya diterima Tuhan,"ujar Sudarmaji selaku Media Officer Arema FC, kutip BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com.
(Baca juga: Arema FC Resmi Sampaikan Permintaan Maaf Secara Terbuka)
Padahal sebelumnya, manajemen Arema FC berencana untuk menjenguk korban tersebut.
"Kami dapat kabar dari keluarga sekitar pukul 13.00 WIB. Dan kami segera mengirim staf ke rumah sakit Saiful Anwar. Tapi mungkin Tuhan berencana lain," tambah Sudarmaji.
Dimas mengalami luka cukup serius akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat Arema menjamu Persib Bandung.
Kematian ini menambah catatan duka sepak bola Indonesia.
Baru berjalan 4 pekan, sudah ada 2 suporter yang tewas.
Sebelum Dimas Dhuha Ramli, anggota pendukung Persebaya Surabaya tewas di Solo sepulang dari mendukung timnya bermain di Bantul, Yogyakarta.
Sebelumnya, ia sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit swasta.
Kemudian, ia dipindahkan ke rumah sakit Saiful Anwar.
Namun, nyawanya tak tertolong dan dia harus menghadap Sang Penguasa.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar