Persija Jakarta kini sedang memuncakki klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 10 poin.
Kemenangan Persija Jakarta atas PSIS Semarang dengan skor 1-4 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (20/4/2018).
Peforma Persija Jakarta di lima laga awal Liga 1 musim ini cukup menjanjikan.
Persija hanya mengalami satu kekalahan dari PSMS Medan, satu kali seri, dan tiga kali menang.
Pefroma apik Persija Jakarta ditampilkan semenjak turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 dan sekaligus menjadi juara.
Momentum peforma apik Persija juga bisa terus dijaga di Piala AFC 2018 dan sampai Liga 1 2018 yang baru berjalan lima laga.
BolaSport.com melihat ada tiga indikasi Persija bisa terus bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
1. Memiliki pemain yang potensial
Di musim ini Persija memiliki pemain-pemain yang luar biasa.
Marko Simic dan Riko Simanjutak menjadi sorotan dari kekuatan Persija Jakarta.
Marko Simic terbukti menjadi sosok penyerang yang berkontribusi dengan tiga gol yang telah dikoleksinya di Liga 1.
Striker asal Kroasia itu juga tajam di Piala AFC dengan menjadi top scorer sementara dengan tujuh gol bersama Bienvenido Maranon.
(Baca Juga: Begini Kritik Media Asing jika Klub Indonesia Bergabung dengan A-League)
Selain Simic, Riko Simanjuntak menjadi motor serangan Persija dari sisi sayap.
Kecepatan yang dimiliki Riko mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Selain itu Persija memiliki bek tangguh seperti Jaimerson da Silva yang juga telah menyumbang tiga gol.
Dua bek sayap Persija Rezaldi Hehanusa dan Ismed Sofyan rajin naik membantu serangan dan sering memberikan umpan matang ke jantung pertahanan lawan.
Di lini tengah Rohit Chand mampu mengatur ritme permainan dan mampu mendistribusikan bola dari transisi pertahanan ke penyerangan, begitu pun sebaliknya.
2. Memiliki Senjata Rahasia yakni Eksekusi Bola Mati
Persija memiliki keunggulan dari eksekusi bola mati.
Tim besutan Stefano Cugurra Teco itu telah menghasilkan 10 gol dari situasi bola mati.
(Baca Juga: Kunci Keberhasilan Persija Kalahkan PSIS)
Persija selalu mencetak gol dari bola mati di setiap kali menjebol gawang dalam suatu laga.
Jadi, 60 persen gol Persija sejauh ini terjadi berkat suksesnya mengeksekusi bola mati.
3. Pelatih Stefano Cuggurra
Pelatih yang akrab disapa Teco itu terbukti mampu membangun permainan Persija sejak Liga 1 2018.
Persija yang musim lalu finis di peringkat keempat, lalu melakukan peningkatan peforma di turnamen pra-musim Piala Presiden 2018, Piala AFC hingga lima laga awal Liga 1.
Pelatih asal Brasil itu juga memiliki segudang pengalaman melatih klub di Liga Thailand sebelum berlabuh dengan Persija Jakarta.
Teco pernah melatih Chiangrai United, Phuker, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy.
Pefroma apik Persija tak lepas dari datangnya sejumlah pemain baru, diantaranya Marko Simic dan Riko Simanjutak.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar