Ezechiel N'Douassel dan Jonthanan Bauman berpotensi memecahkan reskor gol hasil dari duet striker Kurniawan Dwi Yulianto dan Dejan Gluscevic saat membela Pelita Jaya.
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan eks pemain Sampdoria Primavera berduet dengan Dejan Gluscevic pada Liga Indonesia 1998.
Sementara itu Dejan Gluscevic ialah pemain asing asal Serbia yang saat itu bermain di Indonesia.
Setelah tak berkarier menjadi pemain, Dejan Gluscevic pernah menangani timnas U-20 Vanuatu dan juga timnas Singapura U-15.
Pada musim tersebut duet keduanya menghasilkan 29 gol dari 14 laga.
Kurniawan Dwi Yulianto mencatatkan 20 gol, sementara Dejan Gluscevic mencatatkan sembilan gol.
(Baca Juga: Siap 100 Persen Hadapi Tampines, Persija Berambisi Jadi Pemuncak Grup H Piala AFC)
Namun, duet keduanya tak bisa terus berjalan, karena kompetisi saat itu berhenti di tengah jalan.
Karena saat itu Indonesia sedang diterpa krisis ekonomi dan situasi politik yang karut-marut.
Gol yang dihasilkan oleh Kurniawan Dwi Yulianto dan Dejan Glusceviv menjadi satu rekor fantastis yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Keduanya adalah pemilik rasio gol tertinggi sepanjang masa di Liga Indonesia hingga era Liga 1 2018.
Namun rekor gol duet Kurniawan Yulianto dan Dejan Gluscevic berpotensi dipecahkan oleh duet striker yang dimiliki Persib di Liga 1 2018.
(Baca Juga: Eks Bintang Persija asal Singapura Ingin Perkuat Tim Liga 1)
Tidak lain adalah duet Ezechiel dan Bauman yang sampai saat ini tampil nyetel di Liga 1 2018 sampai pekan kelima.
Total duet Ezechiel dan Bauman telah mencatatkan delapan gol dan lima laga.
Dengan rincian Ezechiel telah mencetak 6 gol, sementara Bauman mengemas dua gol.
Bahkan Bauman sendiri memberikan dua assist atas gol Ezechiel N'Douassel.
Dengan Liga 1 2018 yang masih akan panjang, bukan tidak duet Ezechiel dan Bauman mencatatkan rekor gol baru hasil duet mereka di lini depan Persib.
Keduanya sangat mungkin memecahkan rasio gol tertinggi sepanjang masa milih Kurniawan Dwi Yulianto dan Dejan Gluscevic.
Strategi Jitu Mario Gomez
Sebelum Liga 1 2018 bergulir, Mario Gomez kekeh mendatangkan striker asing lagi yakni Jonathan Bauman meskipun telah memiliki Ezechiel N'Douassel.
Rupanya Mario Gomez ingin menerapkan dua stiker di depan dalam formasi permainan Persib Bandung dan hasilnya sejauh ini terbukti ampuh.
Sepertinya Mario Gomez ingin mengulang kemabli kejayaan duet striker saat ia menangani Johor Darul Takzim (JDT) pada musim 2016.
Dimana duet striker asing yang diterapkan Mario Gomez sukses besar.
Dua striker JDT, Jorge Pereyra Diaz dan Juan Martin Lucero menghasilkan 34 gol dalam satu musim.
Dengan rincian Jorge Pereyra Diaz mengemas 18 gol dan Lucero mencatatkan 16 gol.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | soccerway.com, Tabloid BOLA |
Komentar