Mantan asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, membeberkan alasan di balik keputusannya untuk mengundurkan diri dari jajaran pelatih Persib Bandung.
Kabar mengejutkan ini datang menjelang laga melawan Madura United di matchday keenam Liga 1 musim 2018.
Sebelunnya, kabar yang beredar menyebutkan, manajemen Persib Bandung melalui PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memutuskan untuk mengistirahatkan asisten pelaih Persib Bandung, Herrie Setyawan.
Tetapi saat dikonfirmasi, Herrie Setiyawan menampik kabar bahwa dirinya telah dipecat oleh manajemen tim Maung Bandung.
(Baca juga: Tak Berkontribusi saat Lawan Bahrain, Luis Milla Pastikan Copot Pemain Ini di Laga Selanjutnya)
"Ya biarkan saja orang berkata apa, saya ingin fokus ke pekerjaan saya sebagai PNS," ujar Jose, sapaannya, dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (28/4/2018).
Herrie Setyawan memang berprofesi sebagai PNS di Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
"Memang dari pemerintah saya disuruh memilih, agar saya juga lebih konsen di pekerjaan," ujar Jose.
Menurut Jose, kabar ini telah didengarnya sejak sepekan yang lalu pascalaga kontra Arema FC.
"Saya pilih fokus sama pekerjaan karena bagaimanapun harus ada yang dikorbankan," ujarnya.
(Baca juga: Di Balik Kalimatnya yang Menantang, Pelatih Bahrain Selipkan 2 Saran Penting untuk Indonesia)
Sejauh ini, Jose memang kerap membagi waktunya untuk melakoni dua pekerjaan ini.
"Mungkin ini jalannya saya. Untuk saat ini saya ingin nikmati dulu pekerjaan saya sebagai PNS, karena dari dulu fokus saya terbagi. Saya harus latihan, saya harus ke kantor," katanya.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, Herrie Setyawan memilih karier yang lebih panjang.
Sebab itu, ia memutuskan mundur untuk konsentrasi sebagai PNS.
"Jose memilih konsentrasi sebagai PNS karena kariernya lebih panjang. Kalau di Persib kan dia hanya terikat kontrak, jadi enggak pernah tahu bila ada pergantian pelatih," ujarnya.
(Baca Juga: Kronologi Konflik Cristian Gonzales dan Madura United, dari Tuduhan Kabur Hingga Libatkan Jalur Hukum)
Sebelumnya, Jose pernah menjadi asisten dari Djadjang Nurdjaman di era kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Terakhir, ia juga telah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC.
Bersama Djadjang, ia sukses membawa Maung Bandung menyabet gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Setelah Djadjang disekolahkan ke Italia 2016 lalu, Jose pun menjadi asisten pelatih Dejan Antonic dan menjadi caretaker tim selepas pelatih asal Serbia itu mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Persib.
Dalam kariernya, ia dua kali menjadi caretaker, yakni saat Dejan didepak, kemudian sekembalinya Djadjang pada musim 2017 yang berakhir dengan pengunduran diri.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar