"Meski ia sangat menderita saat itu, Michael menjalaninya dengan senyuman. Ia banyak tersenyum dengan matanya," ucap Mourinho.
Bahkan saking kagumnya dengan Essien, Mourinho sudah menggap Essien sebagai anak.
“Dia (Essien) bukan pemain saya, dia anak saya, saya adalah ayahnya yang berkulit puth,” ungkap Mourinho sebagimana dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.
"Saya mencintai banyak pemain saya, tapi Michael masuk dalam podium (di antara pemain-pemain yang saya cintai)," tutup Morinho.
Terlebih, pelatih berjuluk The Special One ini juga sempat dibawa Essien ke rumahnya di Ghana dan melihat lingkungan tempat ia dibesarkan.
(Baca Juga: Luis Milla Terapkan Strategi Berbeda Melawan Timnas U-23 Uzbekistan)
"Dia mungkin pemain pertama yang membawa saya ke rumahnya, ke rumah aslinya. Dia membawa saya ke tempat di mana dia dilahirkan, ke jalan-jalan di mana dia bermain sepak bola sebagai anak-anak," kata Mourinho.
Essien juga memperkenalkan Mourinho kepada ibunya di Ghana.
"Bertemu ibunya, teman-teman dan bertemu semua orang yang tumbuh bersamanya di Ghana," jelas Mou dengan terharu.
Lebih jauh lagi, Essien sukses membuat pelatih Manchester United saat ini tersebut jatuh cinta dengan Ghana.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Youtube/Stadium Astro |
Komentar