Gelandang Persib Bandung, Michael Essien, musim ini tak lagi menjadi andalan di tim berjuluk Maung Bandung.
Michael Essien tak didaftarkan dalam skuat Persib Bandung pada gelaran Liga 1 2018.
Posisi Essien digantikan oleh penyerang anyar Persib, Jonathan Baumann.
Kehadiran Baumann melengkapi kuota empat pemain asing yang sebelumnya diisi Bojan Malisic, Oh In-kyun, dan Ezechiel N'Douassel.
Meski tak masuk dalam skuat Persib, Essien masih memiliki kontrak di tim asal ibu kota Jawa Barat itu hingga akhir musim ini.
Namun baru baru ini, pelatih Manchester United, Jose Mourinho baru saja mengungkapkan fakta yang bisa membuat persib menyesal tak lagi memakai jasa Essien.
Fakta tersebut adalah kekaguman mendalam Mourinho pada karakter Essien sebagai pemain.
"Sebagai pemain Michael siap untuk apapun. Ia siap mati untuk rekan setimnya, untuk klub, dan untuk manajer," ucap Mourinho.
(Baca Juga: Spaso Serukan Timnas Siap Menang)
Mourinho juga mengatakan bahwa ketika Essien bermain di Real Madrid di bawah asuhannya, pemain berusia 35 tahun tersebut tetap berjuang keras untuk bermain meski lututnya hancur.
"Meski ia sangat menderita saat itu, Michael menjalaninya dengan senyuman. Ia banyak tersenyum dengan matanya," ucap Mourinho.
Bahkan saking kagumnya dengan Essien, Mourinho sudah menggap Essien sebagai anak.
“Dia (Essien) bukan pemain saya, dia anak saya, saya adalah ayahnya yang berkulit puth,” ungkap Mourinho sebagimana dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.
"Saya mencintai banyak pemain saya, tapi Michael masuk dalam podium (di antara pemain-pemain yang saya cintai)," tutup Morinho.
Terlebih, pelatih berjuluk The Special One ini juga sempat dibawa Essien ke rumahnya di Ghana dan melihat lingkungan tempat ia dibesarkan.
(Baca Juga: Luis Milla Terapkan Strategi Berbeda Melawan Timnas U-23 Uzbekistan)
"Dia mungkin pemain pertama yang membawa saya ke rumahnya, ke rumah aslinya. Dia membawa saya ke tempat di mana dia dilahirkan, ke jalan-jalan di mana dia bermain sepak bola sebagai anak-anak," kata Mourinho.
Essien juga memperkenalkan Mourinho kepada ibunya di Ghana.
"Bertemu ibunya, teman-teman dan bertemu semua orang yang tumbuh bersamanya di Ghana," jelas Mou dengan terharu.
Lebih jauh lagi, Essien sukses membuat pelatih Manchester United saat ini tersebut jatuh cinta dengan Ghana.
"Dia membuatku jatuh cinta dengan negara itu." tegas Mou.
Kekaguman Mourinho pada Essien pun semakin mendalam semenjak saat itu.
Mourinho mengakui bahwa setelah itu dia lebih mengerti latar belakang di balik mentalitas luar biasa Essien.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Youtube/Stadium Astro |
Komentar