Pelatih Barito Putera Terima Kekalahan dari PSMS Medan

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menerima kelahanan 2-3 dari PSMS Medan dengan legawa. 

Dia tak mempermasalahkan gol penentu tuan rumah melalui titik putih di menit akhir.

"Pertama Saya ucapkan selamat kepada PSMS Medan atas kemenangan ini," ucapnya kepada BolaSport.com.

"Juga salut kepada perjuangan pemain saya di babak kedua. Sedangkan pada babak pertama kami tidak mampu mengembangkan permainan," kata Jacksen.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Satu-satunya Gelar Ronaldo untuk Inter Milan)

Baru pada babak kedua, menurut Jacksen, timnya tampil lebih berani. 

"Setelah keluar dari ruang ganti dan lawan bisa cetak gol cepat, kami justru lebih berani dan percaya diri menekan lawan," ujarnya. 

"Sayang pada menit-menit akhir ada kesalahan terjadi dan penalti. Pada umumnya di babak kedua, kami bermain lebih baik," ucap Jaksen.

Bagaimana dengan gol penalti penentu kemenangan PSMS Medan?

Mantan pemain Persebaya Surabaya ini mengaku tak pernah mengomentari wasit seusai pertandingan.

Menurut Jacksen hal itu tidak adil untuk dilakukan.

"Sekarang semua orang bisa lihat tayang ulang di televisi. Tapi apapun keputusan wasit kami menerima tidak ada masalah," katanya.

"Saya lebih fokus kepada perjuangan pemain saya. Soal wasit saya tidak perlu komentari," ujar Jaksen.

 

Rekor Indonesia sebagai pemegang juara Piala Thomas paling sering belum tertandingi. Dari tahun 1958, Indonesia mengoleksi 13 titel. Apakah Indonesia akan kembali berjaya di Piala Thomas tahun 2018? Tabloid BOLA mengundang Bolamania untuk datang dan terlibat langsung dalam Forum Diskusi BOLA 9 Mei 2018 di kantor Tabloid BOLA  pukul 14.00  yang akan mendatangkan Herry Iman Pierngadi (Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas) dan Christian Hadinata (Legenda Bulu Tangkis Indonesia) sebagai pembicara, GRATIS tidak dipungut biaya.

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada 4 Mei 2018 jam 7:01 PDT

(Baca Juga: Ketika Ponaryo Astaman dan Kurniawan DY Bernostalgia Lewat Jersey Timnas Indonesia)

Jacksen juga tidak meyalahkan para pemainnya. 

"Saya tdak menyalahkan kiper. Tadi memang ada intruksi kepada dia untuk menaruh bola di belakang lawan, tapi tidak mampu dijalankan," tuturnya. 

"Kami di sini sebagai sebuah tim, Karena kalau kiper salah, masih ada 10 pemain yang harusnya bisa menutupi kesalahan kiper itu," kata dia. 

Jacksen pun akan mengalisis hasil melawan PSMS. Dia tetap memberi pujian kepada para pemainnya. 

"Saya pikir masyarakat medan bisa melihat bagaimana perjuangan tim ini," kata Jacksen. 

"Kami mampu membuat kalian semua tahan nafas hingga menit akhihr terjaddi gol . Pertandingan cukup menarik," tambahnya.