Lagi-lagi kejadian-kejadian memalukan mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Dalam waktu kurang dari satu minggu telah ada 5 kejadian tak patut dalam penyelenggaraan Liga Indonesia:
1. Oknum Suporter Kencingi Gawang
Pertandingan derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya versus Arema FC sempat diwarnai insiden tak patut.
Perjumpaan kedua tim pada pekan ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018).
Pada jeda babak pertama, tertangkap kamera salah seorang Bonek melakukan hal tak terpuji.
Dalam video yang banyak beredar, Bonek berbaju hijau dengan celana pendek tersebut diduga mengencingi gawang Arema FC.
Pria tersebut tak hanya mengencingi satu titik, tetapi ia melakukan hal tersebut di bagian lain.
2. Lempar Botol pada Pemain
Pemain Arema FC dilempari botol oleh oknum suporter dalam laga Persebaya Surabaya versus Arema FC pada Minggu (6/5/2018).
Bahkan, saat masuk dan keluar dari ruang ganti, Arema FC harus dilindungi barikade dari pihak keamanan.
Kepolisian setempat menggunakan tameng yang dijajarkan hingga mulut lorong ruang ganti untuk melindungi Tim Singo Edan dari lemparan botol tersebut.
3. Tonjok Wasit
Pertandingan antara Persibara Banjarnegara versus Bhayangkara Muda diwarnai aksi penganiayaan terhadap wasit.
Perjumpaan kedua tim digelar di Stadion Sumitro Kolopaking, Banjarnegara, Minggu (6/5/2018).
Insiden bermula saat wasit melayangkan kartu kuning terhadap salah satu pemain Bhayangkara Muda.
Wasit menilai salah satu pemain Bhayangkara Muda bernomor punggung 8 telah melakukan pelanggaran terhadap lawan.
Tak terima dengan keputusan tersebut, pemain Bhayangkara Muda pun melakukan protes keras.
Saat itu pula, salah satu pemain Bhayangkara Muda melayangkan pukulan ke wajah pengadil lapangan.
Wasit yang merasa kesakitan pun menepi untuk akhirnya ditangani oleh tim medis.
Dalam foto yang beredar di sosial media, hidung sang wasit sampai mengalami luka memar.
4. Pukul Wasit Hingga Pingsan
Asisten wasit menjadi korban kekerasan dalam laga Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang di Stadion Bumi Phala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).
Dari rekaman video PSIP TV, kejadian itu bermula ketika laga memasuki menit ke-88.
Sepak pojok yang diambil oleh salah satu pemain PSIP Pemalang mengarah ke gawang Persitema.
(Baca Juga : 5 Kejanggalan di Balik Kemenangan Persebaya atas Arema FC)
Wasit menilai, bola itu sudah melewati garis lapangan dan memutuskan untuk mengesahkan gol tersebut sehingga tim tamu unggul 2-0 atas Persitema.
Namun sayangnya, protes berlebihan datang dari pinggir lapangan kepada asisten wasit.
Terjadi pelemparan botol dari suporter tuan rumah dan pemukulan kepada asisten wasit hingga terkapar.
Wasit sempat terkapar lama di tepi lapangan hingga official datang untuk menolong.
5. Kejar dan Tendang Wasit
Wasit juga menjadi korban kekerasan dalam laga Persitema Temanggung melawan PSIP Pemalang di Stadion Bumi Phala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).
Melihat asisten wasit terkapar setelah dipukul pemain, wasit utama mencoba menghampirinya untuk melihat apa yang terjadi di lapangan.
(Baca Juga : Sudah Terdegradasi, Tim Ini Kini Harus Merana di Liga 2 2018)
Belum sampai di lokasi, tiba-tiba sudah ada beberapa oknum berbaju abu-abu yang masuk ke lapangan untuk melakukan serangan kepada wasit.
Merasa ada ancaman, wasit utama tersebut memilih berlari ke ruang ganti pemain.
Untung saja wasit utama tersebut langsung dilindungi oleh pihak kepolisian.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar