Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, bersuara lantang usai timnya kalah 1-2 dari Madura United pada Jumat (4/5/2018).
Persib kalah karena dua eksekusi bola mati yang dilakukan oleh bek Madura United, Fabiano Rosa Beltrame.
Sementara satu gol yang dilesatkan Persib dicetak oleh bomber anyar asal Argentina, Jonathan Bauman.
Kekalahan itu meninggalkan kekecewaan kepada pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez.
Gomez mengeluhkan hadiah penalti yang didapat Madura United dari wasit.
"Berapa banyak penalti yang diberikan ke Madura United musim lalu? Berapa penalti? Tujuh. Enam di kandang dan satu di tandang. Enam penalti bisa jadi 18 poin," ujar Gomez dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Bahkan, pelatih berpaspor Argentina itu menduga ada pihak yang sengaja ingin membuat Persib kalah.
(Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Penganiayaan Wasit dan Asisten Wasit di Liga 3)
"Saya tidak menyangka, tapi hal seperti ini seharusnya tidak jadi. Terkadang hal-hal seperti ini normal karena kadang kami juga sering membuang peluang seperti melawan Arema FC," tutur Gomez.
Menurut Gomez, timnya akan siap sedia menghadapi tim mana pun.
Asalkan pertandingan berlangsung 11 melawan 11, Gomez menyebut timnya memiliki peluang untuk memenangi laga itu.
Akan tetapi, jika wasit ikut bertanding, Gomez menyebut Persib mustahil meraih kemenangan.
(Baca Juga: 2 Insiden Panas yang Terjadi di Lorong Ruang Ganti saat El Clasico, Salah Satunya Intimidasi Messi!)
"Kami berusaha berkembang dan fight. Kami bisa bertanding 11 lawan 11, tapi kami tak bisa melawan wasit dan penalti. Kami tak bisa hadapi itu," kata mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut.
Musim ini, Laskar Sape Kerrab telah mendapatkan dua hadiah penalti di kandang.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar