Persebaya Surabaya memang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Arema FC dalam laga ketujuh Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (6/5/2018).
Akan tetapi, kemenangan yang diraih Persebaya sedikit tercoreng akibat ulah beberapa oknum suporternya selepas pertandingan.
Beberapa oknum suporter Persebaya, Bonek, melakukan aksi pelemparan benda kepada pemain Arema FC seketika ingin memasuki ruang ganti.
Tim berjulukan Singo Edan itu harus melewati barisan barikade pihak ke polisian sebelum masuk ke lorong stadion.
Tindakan yang tidak sportif oleh oknum Bonek ternyata terdengar hingga Eropa.
Salah satu pelatih klub Eropa, MASV, asal tim Belanda, Jhonny Van Beukering, menilai apa yang dilakukan suporter Persebaya itu sangat tidak bagus.
(Baca Juga: Terungkap! Arema FC Ternyata Tak Sempat Lakukan Hal Penting Ini Sebelum Lawan Persebaya)
Pasalnya kejadian itu seakan memperlihatkan bahwa suporter Indonesia tidak dewasa.
Mantan pemain timnas Indonesia itu menuliskan kekecewaannya di akun instagram pribadinya dengan mempergunakan bahasa Belanda.
"Semoga tidak terjadi lagi, sampai kapan anda tidak bisa menjadi dewasa?," tulis Van Beukering di akun instagramnya.
"Tunjukan bahwa Indonesia adalah negara dengan pendukung yang fanatik dan santun," kata pria berusia 34 tahun tersebut.
(Baca Juga: Cerita di Balik Selebrasi ala Antoine Griezmann Versi Hamka Hamzah)
Tentu saja pelemparan itu membuat Persebaya terancam sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Terlebih, selain pelemparan benda, di tengah pertandingan terdapat penyalaan flare dari bangku penonton selepas Misbakus Solikin mencetak gol untuk Persebaya.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar