Madura United di luar dugaan harus bersusah payah untuk bisa menyingkirkan Persibo Bojonegoro pada laga pembuka Piala Indonesia 2018, Selasa (8/5/2018). Tim dengan julukan Laskar Sapeh Kerap harus berjuang hingga babak adu penalti.
Laga yang digelar di Stadion Letjen H Soedirman berakhir dengan skor imbang 1-1 pada waktu normal selama 90 menit.
Lantas, laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Madura United pun menang dengan skor 3-1 pada babak tos-tosan dan skor akhir menjadi 4-2.
(Baca Juga: Meski Tengah Cedera, Popularitas Neymar di Luar Lapangan Malah Semakin Bersinar)
Pelatih Madura United, Milomir Seslija menyebut beberapa alasan yang membuat timnya tidak bisa bermain dengan maksimal.
Salah satunya adalah kondisi lapangan yang tidak merata.
Para pemain Madura United sulit mengembangkan permainan.
(Baca Juga: Saat Evan Dimas dan Ilham Udin Terancam, Dua Pemain Asing ASEAN Ini Lebih Dulu Didepak Klub Malaysia)
“Lapangan sedikit tidak bagus, kami pun kesulitan mengembangkan permainan umpan-umpan pendek seperti cara bermain kami biasanya,” kata Milo, sapaan Seslija, mengeluh.
“Ada banyak lubang yang membuat pemain tidak nyamana. Bahkan, ada tiga pemain kami yang cedera yaitu Raphael Maitimo, Nuriddin Davronov dan Munhar."
Dari tiga pemain yang disebut oleh Milo, hanya Maitimo yang bermain penuh selama 90 menit.
Lalu, Davronov harus ditarik pada pertengahan babak kedua karena mengalami cedera.
(Baca Juga: Ini yang Diucapkan Sir Alex Ferguson Kepada Anaknya Pasca Operasi Pendarahan Otak)
Selain faktor lapangan, Milo juga menyebut ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemain belakang.
Tetapi, pelatih asal Bosnia tersebut membantah jika Engelberd Sani dan kolega kesulitan karena meremehkan lawan.
“Lawan bermain nothing to lose dan mereka menikmati jalannya laga. Kami kebobolan dalam situasi satu pemain melawan tiga orang," kata Milo.
"Itu ada kesalahan dari pemain kami. Tetapi, kami bermain dengan serius dan tidak remehkan lawan,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar