Persija Jakarta sudah memastikan tidak akan lagi mempergunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, sebagai kandang tim di Liga 1 2018 atau Piala AFC 2018.
Stadion berkapasitas 75 ribu penonton itu harus steril dari kegiatan apapun jelang Asian Games pada Agustus 2018.
Masalahnya, bila Persija lolos dari hadangan Home United di semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018, laga puncak kasta kelas dua klub-klub Asia zona ASEAN baru akan digelar pada akhir Juli dan awal Agustus.
Hal ini tentu membuat Macan Kemayoran harus mencari tempat baru untuk menggelar laga kandang.
Ketua Panpel Persija, Arif Perdana Kusuma, menyebut hal itu sudah dilakukan.
"Kalau Persija masuk ke final Zona ASEAN, kami memilih untuk memakai Stadion Pakansari karena SUGBK sudah tidak bisa dipakai," kata Arif saat dihubungi BolaSport.com.
"Terakhir kami memakai SUGBK itu saat melawan Home United pada 15 Mei mendatang," ucap Arif.
Persija memilih Stadion Pakansari karena Stadion Patriot, yang juga biasa dipakai Persija untuk laga kandang, masih dalam tahap renovasi.
Adapun renovasi Stadion Pakansari sudah selesai beberapa waktu lalu.
"Stadion Patriot masih tidak bisa digunakan karena sedang renovasi dan baru selesai pada Juli mendatang," kata Arif.
Arif menyebut bahwa memang belum ada kepastian Persija bisa memakai Stadion Pakansari. Hanya, ia optimistis pihak pengelola Stadion Pakansari bisa memberi toleransi.
"Kami yakin bisa pakai Pakansari karena Persija ini bawa nama Indonesia," kata Arif.
Kendati kalah 2-3 dari Home United di leg pertama semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018, kans Persija lolos ke partai puncak tetap terbuka.
Persija hanya butuh kemenangan tipis 1-0 pada leg kedua di SUGBK, Selasa (15/5/2018).
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar