Laga antara tim tuan rumah, Sriwijaya FC melawan juara bertahan, Bhayangkara FC menyisakan perdebatan perihal gol Dendy Sulsitiawan yang dianulir.
Menurut pengakuan Dendy, ia merasa bahwa posisinya on side dan gol nya ke gawang Sriwijaya FC sah.
Selepas gol nya dianulir, Dendy pun melancarkan protes ke pada asisten wasit.
Namun menurut pengakuan Dendy, wasit tidak mempersalahkan posisi Dendy, melainkan posisi Herman Dzumafo sebelum mengoper bola ke Dendy.
"Saya pribadi merasa gol saya sah dan posisi saya on-side. Cuma saat saya protes, wasit bilang bahwa posisi Dzumafo lah yang off-side. Padahal saya juga lihat di rekaman ulang posisi Dzumafo tidak off-side," ujar Dendy.
"Kata wasit, jika masih ada keberatan silahkan ajukan ke PSSI," ujar Dendy menambahkan.
(Baca Juga: Patrich Wanggai Hanya Butuh 33 Detik untuk Bobol Gawang Awan Setho)
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji pun geram atas putusan asisten wasit, Asprianton.
Ia berharap harus ada hal yang membuat jera untuk para pengadil yang tidak adil.
Sumardji juga menaruh rasa curiga jika para pengadil dalam laga Sriwijaya kontra Bhayangkara bermain sesuai pesanan.
"Wasit dan asisten nya hanya bekerja berdasarkan pesanan. Mereka tidak menjalankan pekerjaan dengan profesional," tutur Sumardji.
(Baca Juga: Bonek Satu Suara Serukan Suroboyo Wani Terkait Ledakan Bom di Tiga Gereja di Surabaya)
Dengan kekalahan ini, Bhayangkara gagal mengulang memori indah di Stadion Gelora Sriwijaya.
Iya, pada musim lalu sepuluh pemain The Guardian berhasil mengalahkan Laskar Wong Kito di rumah nya dengan skor 1-2.
Dua gol kemenangan Bhayangkara saat itu ditorehkan oleh Evan Dimas dan Thiago Furtuoso dos Santos.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar