Sebagai salah satu pemain asing yang tinggal di Kota Surabaya, bek andalan Madura United, Fabiano Rosa Beltrame mengaku sangat terkejut dan sedih. Semua ini terkait tragedi bom yang meledak di tiga gereja.
Peristiwa peledakan bom terjadi pada tiga gereja di Kota Pahlawan pada Minggu (13/5/18) pagi.
Fabiano Beltrame mengetahui peristiwa berdarah tersebut melalui berita di media daring dan social sesaat setelah kejadian.
Sedangkan bek berusia 35 tahun itu masih ada di Jakarta bersama Madura United, pasca mengalahkan Persija Jakarta, Sabtu (12/5/18) malam.
(Baca juga: Klub Liga Jepang Ini Terindikasi Menolak Halus Andres Iniesta, Ini Alasan Kuat Mereka)
Sehingga, pemain asal Brasil uu mengatakan sangat terkejut, sedih, dan khawatir atas peristiwa yang terjadi tersebut.
Fabiano pun langsung menelepon keluarganya yang memang bertempat tinggal di Surabaya.
“Anak dan istri saya tinggal di Surabaya. Saya sangat kaget, khawatir dan sedih mendengar kabar bom tersebut,” kata Fabiano kepada BolaSport.com.
(Baca juga: Anak Ajaib dari Jepang Dipermanenkan Klub Belanda, Manchester City pun Gigit Jari)
”Saya pun segera menelepon keluarga. Bersyukur anak istri dalam keadaan baik,” tuturnya.
Soal peristiwa yang sangat memilukan ini, mantan bek Persija Jakarta dan Arema FC ini pun berharap hal ini tidak akan pernah lagi terjadi.
Karena ia tahu, Indonesia adalah negara multiras, suku, dan agama yang sangat saling menghormati satu sama lain.
(Baca juga: Eks Bek Klub Liga Spanyol Ini Dilarang Main Karena Menendang dan Menyerang Pemain Lawan di Lapangan)
”Karena apa pun pilihan keyakinan dan agama, kami semua harus menghormati hal tersebut,” kata Fabiano.
“Itulah yang saya lihat di Indonesia selama ini. Harapan saya hal ini jangan pernah terjadi lagi, karena kebersamaan adalah sesuatu yang indah. Semoga damai selalu bersama kita semua.”
(Baca juga: Wow! Legenda Timnas Brasil Ini Menyarankan Gabriel Jesus Banyak Beraktivitas Seks)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar