Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah mengatakan bahwa ia melarang semua pemainnya untuk pergi ke luar dari apartemen.
Sebab saat ini, Kota Surabaya sedang siaga satu selepas terjadinya bom bunuh diri dalam dua hari terakhir.
Gol bunuh diri yang terjadi pada 13 dan 14 Mei 2018 membuat 17 orang meninggal dunia.
Tak hanya itu, ada sekitar 45 orang yang masih dirawat karena terluka parah.
(Baca juga: Klub Liga Jepang Ini Terindikasi Menolak Halus Andres Iniesta, Ini Alasan Kuat Mereka)
Saat ini, Chairul Basalamah sedang berada di Jakarta untuk bertemu dengan ibunya dan sekaligus mengurusi ayah dari pemain Persebaya, Ferinando Pahabol, yang masuk ke rumah sakit.
Pria yang akrab disapa Abud itu memberikan himbauan tersebut ke semua pemain Persebaya.
"Saya sudah memberikan pesan ke asisten saya di sana untuk memastikan semuanya baik-baik saja," kata Basalamah saat ditemui BolaSport.com di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).
(Baca juga: Wow! Legenda Timnas Brasil Ini Menyarankan Gabriel Jesus Banyak Beraktivitas Seks)
"Kemudian, kami memberikan warning kepada semua pemain untuk tidak pergi ke tempat-tempat berkumpul orang banyak seperti mall," ucapnya menambahkan.
Basalamah juga menambahkan semua keperluan pemain saat ini akan dibantu oleh manajemen Persebaya.
Manajemen Persebaya hanya khawatir dengan para pemainnya mengingat Surabaya sedang rawan terjadinya bom bunuh diri susulan.
(Baca juga: Kabar Terbaru Parma, Menang Tipis dan Berpeluang Promosi Langsung ke Serie A)
"Satu dua hari ini, kami meminta pemain-pemain jangan kemana-mana dulu dan kebetulan di apartemen juga mencukupi," kata Basalamah.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar