Arsitek yang dimaksud tak lain Aji Santoso, yang membawa Persela Lamongan menempati peringkat ke-9 klasemen sementara.
Bosan Dikaitkan dengan Real Madrid dan Manchester United, Neymar Pilih yang Lain https://t.co/t8cEySDWvX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 14, 2018
Bagaimana dengan rapor pelatih asing?
Dari 10 nama yang memulai pekerjaan masing-masing di awal musim, cuma Vincenzo Alberto Annese (PSIS, peringkat ke-17) dan Simon McMenemy (Bhayangkara FC, peringkat ke-13) yang terseok-seok.
Jangan lupa pula bahwa selepas memecat Iwan dan Gethuk, baik Borneo FC maupun Arema FC sama-sama menunjuk pelatih asing sebagai nakhoda anyar.
Fakta ini jelas miris bila mengingat pernyataan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Perwakilan Manajemen Persebaya Terhindar dari Bom di Surabaya)
"Harapannya nanti adalah lulusan pelatih lokal kita ini bisa melatih klub-klub yang ada di luar Indonesia," katanya sebagaimana dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI saat berbicara soal kursus kepelatihan lisensi Pro AFC beberapa waktu lalu.
Bila di kompetisi domestik saja kepayahan, bagaimana ceritanya pelatih lokal bisa menarik minat klub luar negeri?
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar