Dari 70 pemain asing yang merumput di Liga 1 2018, hanya 5 di antaranya yang sudah merumput di Indonesia sejak 10 tahun silam.
Sudah tak terhitung banyaknya pemain asing yang mencari peruntungan di kompetisi bal-balan Indonesia.
Sebagian datang dan pergi tanpa meninggalkan kesan kuat, tapi sebagian lagi bisa menjadi idola serta bahkan legenda.
Status terakhir ini tak melulu didapat karena rentetan gelar, tetapi lebih karena sudah berseliweran di klub-klub Tanah Air sejak lebih dari sedekade silam.
(Baca Juga: Simon McMenemy Heran Jadwal Liga 1 Justru Padat di Bulan Ramadan)
Mereka bak Highlander, para manusia abadi dari Dataran Tinggi Skotlandia dalam film serial berjudul serupa yang diperankan Christopher Lambert.
BolaSport.com merangkum 5 pemain Liga 1 musim ini yang sudah berkeliaran di Indonesia minimal sedekade terakhir:
Fabiano Beltrame pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia saat membela Persela Lamongan pada 2005.
Ia sempat hijrah ke Persmin Minahasa pada musim 2007-08 sebelum kemudian kembali berseragam Laskar Joko Tingkir pada musim berikutnya.
Bek tengah asal Brasil ini kemudian memperkuat Persija, Arema Cronus, dan kini berlabuh di Madura United.
Beltrame mengaku bahwa sepak bola Indonesia yang membuat namanya besar.
"Tetangga saya di Brasil tidak kenal saya. Tapi di sini, orang sangat kenal saya," kata Fabiano kepada BolaSport.com beberapa waktu lalu.
2. Zah Rahan Krangar
Eks gelandang serang Timnas Liberia ini pertama kali ke Indonesia memperkuat Persekaba Kabupaten Badung, yang sekarang sudah berganti nama menjadi Yahukimo FC, pada 2004.
Namanya kemudian harum saat membawa Persekabpas Kabupaten Pasuruan asuhan Subangkit ke semifinal Liga Indonesia 2006.
Pencapaian ini istimewa karena tak ada yang menjagokan Laskar Sakera bisa melangkah sejauh itu.
(Baca Juga: PSMS Medan Vs Sriwijaya FC - Derbi Sumatra Menuju Posisi Terbaik)
Setelah menempati peringkat keempat Wilayah Satu babak Reguler, Persekabpas finis di atas Persija dan PSM Makassar untuk menjadi pemuncak Grup Timur di babak 8 Besar.
Zah Rahan termasuk salah satu pemain asing tersukses di Indonesia dengan koleksi masing-masing 3 gelar Liga Indonesia dan Piala Indonesia.
Pemain yang sempat hengkang ke Felda United pada 2014-2017 itu juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Liga Indonesia 2007-2008.
Kisah Hilton Moreira di sepak bola Indonesia bisa disebut istimewa karena masih beredar di kompetisi kasta teratas musim ini saat sudah berusia 37 tahun.
Hilton menjalani debut di sepak bola Tanah Air saat berseragam Deltras Sidoarjo pada 2005, menanjak namanya ketika membela Persib, lalu meraih gelar ISL 2011-2012 bersama Sriwijaya FC.
Hilton tidak terus-menerus bermain di Indonesia sejak 2005, tetapi sempat kembali ke tanah kelahirannya bersama Mixto (2007) dan Penang FA (2014-2016).
Menariknya, selain Persipura yang baru diperkuatnya musim ini, Hilton selalu dua periode memperkuat klub-klub lainnya di Indonesia.
Deltras diperkuat pada 2005-2006 dan 2007-2008, Persib dibela pada 2008-2011 dan 2012-2013, sementara Sriwijaya diperkuat pada 2011-2012 serta 2016-2017.
Setiap kali laga Persija kontra Persib akan berlangsung, nama Robertino Pugliara kemungkinan besar disebut-sebut.
Bagaimana tidak, gelandang serang asal Argentina ini termasuk salah satu yang pernah memperkuat kedua klub yang saling bermusuhan itu.
(Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Pelatih Borneo FC Tak Paksa Pemain Berlatih Keras)
Pugliara pertama kali datang ke Indonesia untuk membela Persija pada 2007.
Ia berseragam Macan Kemayoran pada dua periode, yakni 2007-2009 dan 2011-2013.
Adapun Persib diperkuatnya pada 2016.
Saat Persipura melangkah ke semifinal Piala AFC 2014, Pugliara ada di dalamnya setelah didatangkan pada paruh musim kedua Liga Indonesia menggantikan Boakay Eddie Foday.
Termasuk PS Tira musim ini, Gustavo Lopez tercatat baru memperkuat 3 klub Indonesia.
Ia pertama kali menginjakkan kaki di Indoesia untuk membela Persela Lamongan.
Lopez memperkuat Laskar Joko Tingkir pada dua periode, yakni 2006-2007 dan 2011-2013.
(Baca Juga: Klub Liga 1 Ini Dibuat Gigit Jari, Evan Dimas dan Ilham Udin Dipastikan Bertahan di Selangor FA)
Setelahnya, Lopez sempat mejadi idola suporter Arema Cronus (2013-2014) sebelum kini membela PS Tira.
Lopez sebenarnya nyaris membela Persija pada 2012, tetapi batal karena tak kunjung ada kepastian dari manajemen Macan Kemayoran.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar