Bulan Ramadan tahun ini bukanlah yang pertama kali dijalani di Indonesia bagi pemain asing Sriwijaya FC, Makan Konate.
Sejak berusia 21 tahun, Makan Konate telah mencicipi persaingan kompetisi sepak bola Tanah Air. Ia telah merumput di Indonesia sejak tahun 2012.
Tercatat, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu sudah pernah memperkuat PSPS Riau, Barito Putera, hingga Persib Bandung.
Bersama Maung Bandung, Makan Konate berhasil merengkuh gelar juara Indonesian Super League (ISL) pada musim 2014.
(Baca juga: Media Vietnam Sebut Egy Maulana Vikri Seorang Pembunuh)
Tidak heran apabila pemain berpaspor Mali ini sudah terbiasa dengan suasana bulan Ramadan di Indonesia.
Ia menganggap puasa di Indonesia mirip dengan Mali, terutama dalam hal cuaca.
"Durasi puasa antara Mali dan Indonesia juga sama sehingga menjalankan ibadah puasa di Indonesia tidak perlu lagi adaptasi. Cuaca juga tidak masalah," kata Makan Konate, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.
Lalu soal menu buka puasa, pesepakbola berusia 26 tahun ini mengatakan selama di Indonesia paling suka dengan kolak.
20 Selongsong Lampu Tambahan Siap Terangi Stadion Andi Mattalatta https://t.co/eIExmEx1Wz
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 17, 2018
(Baca juga: Penalti Kontroversial di Laga Persija Kontra Home United Disorot Komentator Asing)
"Banyak makanan enak di Indonesia, tapi kalau pas puasa paling suka kolak," kata Konate.
Sementara khusus Ramadan tahun ini, Konate tidak akan berpuasa sendirian karena istrinya, Zaliha Maiga, segera datang ke Palembang.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar