Persebaya Surabaya benar-benar serius menunjukkan kepedulian dan nilai-nilai kemanusiaan kepada korban teror bom yang terjadi di Surabaya.
Kemarin, para pemain dan Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persebaya Surabaya telah melakukan donor darah di Kantor PMI untuk para korban bom.
Ketua Panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana, mengatakan bahwa upaya Persebaya untuk membantu korban teror bom tak hanya berhenti di donor darah.
Lebih dari itu, Persebaya juga rencananya akan menggelar program kemanusiaan bagi anak-anak korban yang ditinggal berpulang orang tuanya.
(Baca Juga: 20 Selongsong Lampu Tambahan Siap Terangi Stadion Andi Mattalatta)
"Kami tidak berhenti hanya donor darah saja. Kami juga akan lihat keluarga korban yang masih memiliki anak kecil. Kami akan mengurus biaya pendidikan mereka nanti sampai selesai," ujar Wisnu sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
5 Highlander Liga 1 2018, Pemain Asing yang Sudah Bermain di Indonesia Sejak 10 Tahun Silam https://t.co/ajq34cuCkM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 17, 2018
Pria yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya itu mengaku pihaknya akan mendaftarkan anak para korban bom Surabaya untuk mendapatkan asuransi pendidikan hingga lulus sarjana.
"Prinsipnya, kami akan bantu keluarga korban, khususnya terhadap anak-anak yang ditinggal korban. Nanti soal bagaimana sekolahnya akan kami urus," ujar Wisnu.
(Baca Juga: PSM Makassar Vs Borneo FC - Tim Tamu Datang dengan Kekuatan Penuh)
"Selain ada program pemerintah kota Surabaya, kami nanti akan urus asuransi pendidikannya agar nanti terjamin sampai mereka lulus sarjana dengan asuransi ini," tuturnya.
Teror bom di Surabaya pertama kali menimpa 3 gereja pada Minggu (13/5/2018). Sehari berselang, giliran Mapolresta Surabaya yang menjadi sasaran.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar