Manajemen Persija Jakarta sudah membuat laporan terkait kepemimpinan wasit Annas Apriliandi saat pertandingan melawan Persela Lamongan dalam pekan kesembilan Liga 1 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (20/5/2018).
Laporan itu ditujukan kepada Komite Disiplin PSSI yang nantinya akan diteruskan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018.
Protes tersebut dilakukan Persija karena menilai wasit asal Jawa Barat itu penuh kontroversi.
Salah satunya ketika mengesahkan gol dari gelandang Persela, Diego Assis, yang dinilai menggunakan tangannya pada menit ke-84.
Setelah gol Diego Assis, Persela kembali mencetak satu gol lewat Shohei Matsunaga pada akhir babak kedua.
Tim asuhan Aji Santoso itu pun menang dengan skor 2-0 atas Persija.
(Baca Juga: Syahrian Abimanyu Bicara Kekuatan Lawan Timnas U-19 Indonesia di Grup A Piala Asia U-19)
Atas kejadian itu membuat Direktur Utama Persija, Gede Widiade, angkat bicara.
Dengan tegas, Gede meminta PSSI untuk bersikap adil demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Sesuai hak yang ada di aturan Liga 1, kami sudah melakukan laporan tertulis," kata Gede saat dihubungi BolaSport.com.
"Saya pikir PSSI sudah punya mekanisme (hukumannya) seperti apa," kata pria asal Surabaya tersebut.
Ini bukan menjadi hal pertama Persija melakukan protes terhadap wasit.
Sebelumnya saat melawan Home United pada leg kedua semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018, Persija juga protes terhadap kepemimpinan wasit.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Gede tidak menilai apakah Persija selalu dirugikan wasit akhir-akhir ini.
Ia hanya mengatakan dalam pertandingan sepak bola dirugikan oleh wasit adalah hal yang wajar.
"Ya walaupun sangat menyakitkan, makanya kami gunakan hak untuk protes terhadap dugaan putusan yang merugikan," kata Gede.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar