Tiga kekalahan beruntun yang didapat PSIS Semarang menunjukkan bahwa sedang ada yang tidak beres di dalam tubuh tim promosi tersbut.
Sebelum kalah dengan skor telak 0-4 di kandang Sriwijaya FC pada Selasa (22/5/2018), PSIS Semarang juga ditaklukkan PS Tira pada laga kandang, Kamis (17/5/2018).
Saat bertandang ke Banjarmasin menantang Barito Putera pada Sabtu (12/5/2018), Mahesa Jenar pun takluk dengan empat kali kebobolan.
Kini, tim besutan Vincenzo Alberto Annese itu harus terdampar di dasar klasemen Liga 1 2018 dengan perolehan poin delapan dari 10 pertandingan.
Melihat tren negatif Mahesa Jenar, jajaran manajemen pun langsung bereaksi cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
(Baca Juga: Jika Melihat Kenyataan Ini, Pantaskah PSIS Semarang Kalah Telak dari Sriwijaya FC?)
Sependapat dengan sang pelatih, jajaran manajemen juga menilai mental bertanding dari para pemainnya merupakan masalah terbesar di balik terpuruknya PSIS.
Kamis (24/5/2018) seluruh skuat PSIS Semarang dibebaskan dari latihan rutin yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Teco Berharap Persija Bisa Ulang Kecermelangan di Ramadan Musim Lalu https://t.co/X95nynBRiM
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 24, 2018
Sebagai gantinya, pihak manajemen ingin memanfaatkan waktu luang tersebut untuk membina dan menguatkan mental pemain-pemainnya.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh General Manajer PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar