Ada kerugian yang bakal diterima Persib jika Mario Gomez benar-benar mundur dari posisi pelatih kepala.
Pelatih asal Argentina itu baru saja mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan pada press conference jelang laga Bali United kontra Persib, Sabtu (26/5/2018).
"Saya memang mendapat tawaran dari tim lain, itu benar, tetapi bagi saya ketika berada di satu klub, manajemen harus berpikir soal fasilitas, pemain muda, lapangan yang bagus untuk latihan, bonus yang bagus bagi tim, mes dan fasilitasnya," ungkap Gomez, dikutip BolaSport.com dari Superball.id.
"Sebab itu untuk menunjang pemain termasuk pemain muda karena mereka pemain profesional dan kerja di sana," kata Gomez.
Bahkan Mario Gomez akan mengambil keputusan berani yakni akan mundur jika manajemen Persib tak bisa mengubah apa yang telah disinggungnya.
Jika benar Persib kehilangan Mario Gomez pada bulan Juni, maka akan ada sejumlah kerugian yang diterima tim berjulukan Maung Bandung itu.
(Baca Juga: Rekor Trofi Liga Champions Milik Real Madrid Baru Bisa Dipecahkan Paling Cepat pada 2025)
1. Jitu Merekrut Pemain
Jika kehilangan Mario Gomez, maka Persib akan kehilangan pelatih yang jitu dalam memilih pemain untuk komposisi skuatnya.
Terbukti, bintang sekelas Michael Essien tersingkir dari komposisi skuatnya.
Michael Essien terdepak lantaran posisinya digantikan striker asing Jonathan Bauman.
Pemain baru yang direkut pada awalnya dipandang sebelah mata kini justru tampil apik dan menjadi tumpuan Persib.
(Baca Juga: Lebih Sering Cetak Gol Lewat Set Piece, Milo Sebut Tak Ada yang Salah di Lini Depan)
Bek kiri Ardi Idrus telah enam kali menjadi starter dari delapan laga yang telah dimainkan Persib.
Pemain sayap, Ghozali Siregar tampil apik dan telah tampil tujuh kali, enam kali sebagai starter dan satu kali masuk dari pergantian pemain.
Striker asing Jonathan Bauman pun kompak dengan Ezechiel N'Douassel dan keduanya telah mencatatkan 14 gol.
Bek tengah Sabil juga tampil bagus saat dimainkan menggantikan Victor Igbonefo yang sempat cedera.
2. Persib Dalam Peforma Positif
Memasuki pekan kedelapan, Mario Gomez mampu membawa Persib dalam tren yang positif.
Dalam dua laga terakhir, Persib mampu meraih kemenangan dari dua tim besar.
Persib mengalahkan Persipura dengan skor 2-0, dan menundukkan PSM Makassar dengan skor 3-0.
Persib pun kini menyodok ke peringkat keketujuh dengan 14 poin, dan Persib masih memiliki dua laga lebih daripada tim lain.
(Baca Juga: Ancam Hengkang, Ini Misi yang Diingkari Mario Gomez Bersama Persib Bandung)
Kehadiran Mario Gomez di tim Persib memang membawa perubahan signifikan.
Persib yang musim lalu hanya finis di urutan ke-13 klasemen, di musim ini kembali pada jalur sebagai tim besar.
Tim kebanggan Bobotoh itu kembali menakutkan bagi lawan-lawannya.
Duet striker yang tajam menjadi momok barisan pertahanan lawan, Ezechiel dengan 9 gol dan Bauman telah mengemas 5 gol.
(Baca Juga: Duo Madrid Jadi Juara Eropa, Man United Malah Jadi Perhatian Karena Hal Ini)
Jika Mario Gomez mundur bulan Juni, ditakutkan peforma positif yang telah terbangun akan goyah karena transisi posisi kepelatihan.
3. Sarat Prestasi dan Kenyang Pengalaman
Jika Mario Gomez mundur, mungkin Persib akan kesulitan mencari pelatih yang setara dengan pria asal Argentina itu.
Mario Gomez telah kenyang ilmu dan pengalaman melatih di sejumlah negara.
Bahkan ia pernah menjadi asisten pelatih Hector Cuper.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Menyesal Menyebar Kecurigaan soal Masa Depan di Real Madrid)
Pada 1999 Gomez diangkat sebagai asisten mantan rekan setimnya, Hector Cuper di Valencia setelah tak diizinkan melatih Mallorca karena persyaratan periode kepelatihan minimum.
Saat Hector Cupuer pindah melatih Inter Milan, Mario Gomez pun diboyong.
Karier kepelatihannya di Asia Tenggara, ia membawa klub Malaysia Johor Darul Takzim menjuarai Piala AFC 2015.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar