Liga 1 2018 bisa dibilang kompetisi yang ganas bagi setiap pelatih karena dipaksa memberikan kemenangan bagi setiap tim yang dinahkodai.
Memasuki pekan ke-11 kompetisi kasta tertinggi Indonesia, tercatat sudah ada tiga pelatih yang dipecat karena buruknya performa tim.
(Baca Juga: Bek Timnas U-19 Ini 'Menghilang' Setelah Laga Uji Coba Kontra Persis Solo, Ada Apa?)
Korban pertama adalah pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, yang bernasib sial.
Baru menjalani satu laga saja, dirinya sudah dipecat oleh pihak manajemen.
Bukan karena hasil buruk yang dirinya torehkan pada Borneo FC, tetapi karena konflik dengan suporter membuat manajemen berpikir keras untuk mempertahankan Iwan Setiawan.
Setelah Iwan Setiawan, korban kedua ialah pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Pelatih yang akrab disapa Gethuk tersebut digantikan oleh juru taktik asal Slovenia, Milan Petrovic.
Pemecatan Joko Susilo karena torehan hasil buruk tim berjulukan Singo Edan hingga pekan kedelapan.
Dalam periode tersebut, Arema hanya menorehkan enam poin.
Alhasil, tim kebanggaan kota Malang ini menjadi bahan cemooh Aremania karena menjadi juru kunci klasemen.
Kabar terbaru yang menjadi korban ketiga keganasan Liga 1 adalah pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada.
Kekalahan PS Tira pada pekan ke-11 dari tuan rumah Persela Lamongan dengan skor telak 1-4 menjadi laga perpisahan pelatih 35 tahun ini.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Digadang-gadang bakal mendongkrak tim berjulukan Young Warriors, justru performa tim tidak stabil.
Sempat optimistis di awal kompetisi dengan mampu menahan imbang tuan rumah Persib Bandung dan mengalahkan Madura Uited, justru saat ini PS Tira berada di jurang degradasi.
Sampai pekan ke-11, kompetisi Liga 1 2018 sudah memakan tiga pelatih tersebut yang menjadi korban keganasan.
Kita memang harus menunggu kejutan apalagi yang akan terjadi, mengingat ada tim yang memasang target juara namun malah terperosok ke papan bawah klasemen.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar