Arsitek Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez mengaku timnya bermain buruk saat menjamu juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC.
Perjumpaan kedua tim pada pekan ke-12 digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis (31/5/2018).
Tim besutan Mario Gomez takluk dengan skor tipis satu gol tanpa balas dari The Guardian.
(Baca Juga: Kabar Pemanggilan Winger Persebaya ke Timnas Memancing Sorotan Media Luar Negeri)
Salah satu fakor kekalahan Persib tentu tak lain absennya empat pilar yang selalu menjadi pilihan.
Keempatnya, yakni Ezechiel Ndouassel, Supardi, Febri Hariyadi, dan Victor Igbonefo.
Namun dari keempatnya, ada satu nama yang paling disayangkan Gomez.
(Baca Juga: Lima Fakta Kekalahan Persib dari Bhayangkara FC, Nomor Empat Kerugian Besar!)
Gomez menilai, bermain tanpa Supardi sedikit mempengaruhi permainan.
"Kami tak bermain baik tanpa Supardi, tapi it's ok. Mereka (Bhayangkara FC) hanya punya satu peluang dari tendangan penjuru yang berbuah gol," katanya, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Untuk menggantikan Supardi, Gomez pun menunjuk nama pilar muda lainnya, Henhen Herdiana.
(Baca Juga: Jersey Baru Timnas Indonesia, Menonjolkan Kekuatan Lebih dari 17.500 Pulau)
Namun Henhen tak bermain penuh. Pada menit ke-62 ia digantikan oleh bek senior, Tony Sucipto.
Kendati demikian, Gomez tetap tak mempermasalahkan kekalahan kandang perdana mereka di musim ini.
"Tapi lebih penting di pertandingan ini adalah saya memainkan starting eleven baru, tidak masalah," ujar pelatih asal Argentina itu.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar