PS Tira berniat untuk menggunakan jasa Miftahudin Mukson dan Maruzar Nasution sebagai pelatih sementara setelah memutuskan memberhentikan Rudy Eka Priyambada.
Sebagai informasi, posisi Rudy Eka Priyambada digantikan oleh keduanya usai pelatih berusia 35 tahun itu diberhentikan atas rentetan hasil buruk yang diraih.
Namun, ada keistimewaan sendiri yang diberikan PS Tira kepada Miftahudin Mukson.
Pasalnya, Miftahudin dipercaya memegang kendali utama kepelatihan pada dua pertandingan PS Tira selanjutnya, yakni saat melawan Barito Putera dan Persija Jakarta.
Meskipun demikian Miftahudin mengaku tidak bisa sepenuhnya konsentrasi memegang kendali PS Tira mengingat dirinya saat ini juga ditunjuk mendampingi Indra Sjafri dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia U-19.
"Saya dan Maruzar hanya melatih sementara sambil menunggu pelatih kepala definitif. Ini untuk sementara tidak selamanya, setidaknya untuk dua laga terdekat yakni melawan Barito Putra dan Persija," kata Miftahudin usai jumpa pers uji coba PSS Sleman melawan Timnas U-19 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (1/6/2018).
(Baca Juga: Wakil Presiden Pasoepati Berikan Apresiasi Positif untuk Srikandi Pasoepati)
Kembalinya Miftahudin ke PS Tira juga berkaitan dengan perintah sang komandan di CPM yang merupakan manajer tim.
Bakal menukangi tim berjulukkan The Army, Miftahudin Mukson mengakui tak memasang target yang muluk-muluk.
"Target saya adalah berusaha membuat dua laga itu mendapatkan hasil sebaik mungkin. Minimal memperbaiki peringkat saat ini karena tidak mau PS Tira berada di bawah terus," ucap dia yang juga seorang tentara berpangkat Mayor CPM itu.
Hingga pekan 11 Gojek Liga 1 2018 berlangsung, PS Tira hanya mampu menang 4 kali, 1 kali imbang dan 6 kali kalah.
Manahati Lestusen dkk juga mengalami defisit selisih gol dengan memasukkan 16 gol dan kemasukan 23 gol.
PS Tira saat ini berada di zona degradasi karena menduduki peringkat 16 klasemen sementara Liga 1 2018 di atas PSIS Semarang dan Arema FC.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar