Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, ingin memaksimalkan pendapatan tim dari penjualan tiket pertandingan kandang.
Dalam dua pertandingan kandang terakhir, animo pendukung Persib, bobotoh, nampak lesu, dengan kosongnya beberapa bagian tribun Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dikutip BolaSport.com dari laman Soccerway, jumlah suporter yang menyaksikan laga Persib kontra PSM Makassar dan Bhayangkara hanya berkisar di angka 9-11 ribu penonton.
(Baca juga: Mario Gomez Minta 3 Pemain Baru ke Manajemen Persib Bandung)
Begitu juga dengan laga pembuka Persib musim ini saat menjamu PS Tira, hanya disaksikan 9 ribu lebih bobotoh.
"Mungkin karena Persib sejauh ini belum menghadapi tim besar dengan jumlah suporter besar. Mungkin nanti setelah puasa, animo suporternya akan meningkat," kata Teddy Tjahjono, kepada wartawan.
Datangkan Diogo Dalot, Nasib Bek Terbuang Manchester United Dipertanyakan https://t.co/mITctDCOFV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 7, 2018
"Kami ingin orang yang datang ke stadion sudah punya tiket. Kami enggak jualan tiket di stadion. Tapi, ini proses yang harus kita lalui dan dengan mengedukasi juga para penonton," ujarnya.
Dijelaskan Teddy, pendapatan dari tiket sebenarnya bukan pemasukan utama tim berjulukan Maung Bandung.
Namun, dia juga ingin pendapatan dari sektor ini bisa dimaksimalkan dengan cara menjual banyak tiket pertandingan kandang.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Pendapatan klub paling besar kan dari sponsor. Setelah sponsor mungkin hak siar televisi, dan kontribusi dari PT LIB," tutur pria berkacamata itu.
"Baru berikutnya adalah pendapatan dari tiket. Tapi, kami harus memaksimalkan karena ujung-ujungnya ini untuk kebaikan klub," ujarnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar