Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic sudah pulang ke Kroasia sejak Selasa (5/6/2018). Simic pulang kampung di tengah masalah yang tengah bertubi-tubi menimpanya.
Marko Simic dihukum oleh Komdis PSSI dilarang bertanding sebanyak empat pertandingan.
Hukuman dijatuhi kepadanya setelah dianggap melakukan sikutan terhadap dua pemain Persipura Jayapura, Ian Louis Kabes dan Boas Boas Atururi pada laga 25 Mei 2018.
Lalu, dia diduga melakukan pelecehan terhadap salah satu penyanyi dangdut wanita tersohor Tanah Air.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa
Belakangan, muncul artis-artis wanita lain yang mengaku pernah menjadi 'korban' Simic.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade menyebut bahwa kepulangan Simic merupakan perintahnya.
Menurut Gede, Simic perlu beristirahat di tengah hukuman Komdis PSSI.
(Baca Juga: Mandul di Liga Portugal, Sahabat Cristiano Ronaldo Ini Kembali Gabung Klub Liga Thailand)
"Saat mengetahui Simic dihukum pada H-1 (kontra Persebaya), saya minta dia istirahat," kata Gede kepada wartawan.
"Karena apa? Percuma dia di sini, pemain lain yang tidak main juga saya minta pulang," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Gede Widiade Ungkap Kalau Marko Simic Tinggalkan Persija)
Pengusaha berdarah Bali menilai bahwa libur panjang akan membantu pemain Persija termasuk Simic untuk beristirahat.
Meski tengah dihukum larangan bertanding oleh Komdis PSSI, pemain asal Kroasia tetap diminta kembali ke Jakarta pada 18 Juni 2018.
"Makin lama istirahat juga makin bagus, karena tanggal 18 semua pemain harus kumpul. Lalu, tanggal 19 latihan pertama," tutur pria berkacamata itu.
(Baca juga: Malaysia Cetak Rekor Baru pada Asian Games 2018 di Indonesia)
"Lalu pada 24 Juni 2018, kami ada pertandingan persahabatan kontra PSIS Semarang di Jawa Tengah. Setelah itu, kami main lawan Persib Bandung pada 30 Juni dan melawan Perseru Serui pada 3 Juli," ucapnya.
(Baca Juga: Sebelum Bertempur di Indonesia, Timnas U-19 Malaysia Babak Belur di Thailand)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar