PSMS Medan ditinggal orang pertama dan kedua dari badan kepelatihannya, Djadjang Nurdjaman dan Suharto AD. Kendatipun demikian, skuat Tim Kinantan tetap menjalani program latihannya.
Pelatih kepala PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, harus pergi meninggalkan Medan karena mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFC Pro di Yogyakarta.
Sementara asistennya, Suharto AD, juga harus meninggalkan PSMS untuk menimba ilmu kepelatihannya dalam program kursus lisensi A AFC.
Suharto sendiri bakal sejenak melupakan tugasnya di PSMS selama kurang lebih dua pekan, terhitung sejak 29 Juni 2018.
(Baca juga: 12 Pemain dari Benua dan Negara Berbeda Bakal Mengadu Nasib di PSMS Medan)
Dalam dua hari ke depan, PSMS yang tidak ingin menghentikan aktivitas latihannya terpaksa memaksimalkan satu-satunya pelatih yang tersisa, Sahari Gultom.
"Gultom yang pimpin latihan hari ini sampai Coach Djanur pulang," kata Suharto sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Rekap Denda Komdis PSSI Hingga Pekan Ke-13: Persebaya dan Arema FC Paling Banyak, Persija dan Persib Dua Tingkat di Bawahnya https://t.co/n0U5j0Crci
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 30, 2018
Sahari menyebut siap menjalankan program yang diberikan kepadanya kendati sejatinya ia merupakan pelatih kiper.
"Tetap latihan, dong, enggak ada libur hari ini. Program latihan juga sudah dikasih ke saya," tutur Sahari, menanggapi pertanyaan wartawan.
(Baca juga: Satu Kontestan Piala Indonesia 2018 Mundur)
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar