Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, memastikan para tamu undangan yang datang ke Stadion PTIK, Jakarta Selatan, untuk menyaksikan laga kontra Persib Bandung berkurang.
Hal itu dikarenakan ada salah satu acara resepsi pernikahan yang digelar di aula Stadion PTIK.
Tak hanya adanya pernikahan, dipotongnya 50 persen itu juga hasil evaluasi selepas pertandingan Persija melawan Persebaya Surabaya di Stadion PTIK, Selasa (26/6/2018).
Ya, pada pertandingan yang berkesudahan 1-1 itu terjadi tindakan kurang menyenangkan dari oknum The Jakmania kepada anak dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, selepas Persebaya mencetak gol.
(Baca Juga: Pelecehan Bendera Suporter Persib oleh The Jakmania Viral Hingga Disorot Media Luar Negeri)
Persija memang tidak menjual tiket pertandingan untuk melawan Persebaya dan Persib dikarenakan faktor kapasitas Stadion PTIK yang hanya menampung maksimal 2000 penonton.
Manajemen Persija hanya memberikan undangan kepada sponsor dan juga perwakilan dari Korwil-korwil The Jakmania.
"Hari ini pertandingan yang ditunggu-tunggu. Hasil kinerja kemarin, kami memotong 50 persen sesuai permintaan pemilik gedung karena ada kegiatan pernikahan yang juga menggunakan lahan ini," kata Gede saat sesi jumpa pers di Stadion PTIK, Sabtu (30/6/2018).
"Untuk itu proporsi undangan kami kurangi," ucap pengusaha asal Surabaya itu.
(Baca Juga: Lima Pemain yang Sukses Mengilap di Liga 1 2018 Setelah Didepak Arema FC)
Terkait adanya pemukulan kepada anak Imam Nahrawi, Gede menyampaikan permintaan maafnya.
Ia juga meminta kepada pihak-pihak suporter kedua klub jangan terus menerus berdebat di media sosial.
"Sekali lagi mohon informasikan ini agar jernih karena di media sosial banyak yang mempengaruhi suasana. Sepak bola itu hanya 90 menit di lapangan, jangan sampai menimbulkan friksi di lapangan," kata Gede.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar