Laga Persija kontra Persib yang digelar di Stadion PTIK, Sabtu (30/6/2018), ternyata masih membekas di pikiran Mario Gomez.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, beserta para pemainya harus menumpang kendaraan rantis milik Brimob saat menuju dan meninggalkan stadion tempat laga berlangsung.
Hal itu dilakukan mengingat hubungan Persija dengan Persib masih kurang harmonis, sehingga perselisihan antara kedua suporter diprediksi bakal muncul.
Penggunaan kendaran taktis (rantis) ini ditujukan untuk menjaga keamanan serta keselamatan seluruh awak tim selama perjalanan.
(Baca Juga: Neymar Disindir Soal Kebiasaan Diving oleh Legenda Prancis dan Manchester United)
(Baca Juga: Kylian Mbappe Bernilai 2 Triliun, Hanya Kalah dari 5 Pemain di Seluruh Dunia)
Menanggapi cara keamanan Indonesia menggunakan rantis terhadap para pemain, Mario Gomez pun melontarkan pendapatnya.
Dilansir BolaSport.com dari laman Persib, Senin (2/7/2018), dirinya sangat menyayangkan cara tersebut.
"Saya tahu ini pertandingan yang sangat bergengsi, tetapi mengapa harus menggunakan kendaran perang," ujarnya.
"Jujur, saya baru menemukan hal ini seperti di Indonesia. Kami hanya ingin menyuguhkan sepakbola, kami bukan gangster," katanya.
(Baca juga: PSMS Lakoni Tandang Kontra Persebaya, SMeCK Hooligan Gelar Tur ke Surabaya)
Ia bahkan membandingkan masalah tersebut, dengan kultur sepakbola di negaranya, Argentina, yang juga memiliki fan fanatik.
"Kalian tahu, di Argentina, fan sangat gila dan berbahaya, tapi seumur hidup saya baru pertama kalinya menumpangi ini," ucap Gomez.
"Hebatnya, walaupun fanatik dan berbahaya, fan tidak mau melukai pemain ataupun staf," katanya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar